BANGKU SMA (berakhir?)

32 4 3
                                    

Aku mengusap mataku agar bisa melihat angka yang tertera di jam beker ku,pukul 06:45.

APA?AKU AKAN TERLAMBAT

Dengan cepat aku bangkit dari kasur ku,berjalan menuju kamar mandi, jujur saja,beberapa bagian tubuh ku masih terasa nyeri,andai hari ini bukan hari ujian akhir semester, sudah pasti aku memilih tidak masuk sekolah dulu,sebenarnya, sudah dua hari semenjak kejadian pengeroyokan itu aku tidak masuk sekolah, ayolah, lebam di wajah ku masih sangat mempesona dan sudah pasti menarik perhatian orang orang nantinya,dan tulang tulang ku juga serasa remuk,aku tidak dapat menghadiri pemakaman ibunya Angel,sudah pasti karena aku sedang tidak baik-baik saja,Rey juga sempat menjenguk ku,ya hanya Rey satu-satunya manusia yang menjengukku hehe.
Dan sekarang pun,walau sudah tiga hari semenjak kejadian itu,tubuhku belum utuh sepenuhnya, lebam diwajahku masih cukup mempesona ,tapi,apalah daya,tidak masuk saat ujian itu,,ya,,urusan nya akan tambah sulit, aku adalah tipe orang yang tidak suka akan hal-hal rumit walaupun itu penting, aku tetap tidak suka,ya,aku tahu aku memang payah.

"Victor,kau ingin sekolah hari ini?" tanya ibuku saat aku hendak kedapur untuk sarapan

"Iya bu"

"Apa kau yakin sayang?wajahmu masih sakit?badan mu bagaimana?" tanya ibuku panik

"Iya bu,masih sedikit sakit,hanya sedikit bu,aku baik-baik saja" jawab ku seadanya

"Kau yakin?"

"Iya bu,hari ini hari pertama ujian,jadi aku harus sekolah"

Ibuku diam beberapa detik
"Em,,baiklah, tapi,jika kau tidak kuat,telpon pak Arnold untuk menjemput mu ya" aku mengangguk dan tersenyum, itulah yang kusuka dari ibuku, ia begitu perhatian padaku, ya seperti kata pepatah, sejauh apapun kau mencari cinta sejati,hasilnya adalah ibumu sendiri. (Apa itu kata pepatah?)

  Aku melangkah masuk kekelas yang sudah cukup ramai,ya,sepertinya aku kehilangan gelar murid terpagi, hem,tidak masalah, beberapa murid melirikku heran,namun tidak ada satupun yang menyapa atau bertanya tentang keadaan ku,ayolah, aku sudah biasa, aku juga tidak perlu pertanyaan dari mereka.
hari-hariku selama ujian berjalan  penuh dengan kesibukan,seperti, setiap malam aku harus menambah waktu untuk belajar,sepulang sekolah harus belajar, sebelum berangkat sekolah pun,ya aku harus belajar, kenapa? Karena aku ingin lulus dengan nilai yang bagus,setidaknya peringkat ku bisa naik ke empat atau tiga hem,,aku sudah bosan berada diperingkat lima semenjak sekolah dasar.

Hari ini adalah hari terakhir ujian dan setelah ini,kami para murid hanya perlu menunggu pengumuman kelulusan dan selesai, aku bisa bersantai sambil memilih universitas mana yang cocok untuk ku (jika lulus hehe).

"VICTOR" teriak seseorang dibelakang ku,aku pun menoleh dengan kening yang berkerut karena heran

"Angel?" gumam ku,kenapa dia memanggil ku?

"Kau ingin pulang?" tanya Angel dengan nafas memburu,aku mengangguk sebagai jawaban

"Bagus,Fifera ingin kerumah mu" penuturan Angel itu sontak membuat ku membulatkan mulut dengan tidak anggunnya

"Untuk apa?" tanyaku heran

"Adikmu meminjam alat musik nya"

"Benarkah? Lalu?dimana Fifera?"

"Di toilet,dia meminta ku untuk mengatakan padamu, agar kau tidak kaget saat dia kerumah mu nanti, ah sudahlah, aku ingin pulang" jelas Angel dan berlalu

Baiklah, mungkin itu seperti sebuah izin bertamu hehe

•••

"Hai" sapa Fifera padaku ketika aku telah membukakan pintu

 Just My SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang