Bang Arsya (2)

124 3 0
                                    

Awasss banyak typo😆
_________________________________________

Happy Readding:)

Zea sudah berada disekolah nya, ia hanya sendiri. Tadi saat sudah sampai di parkiran Arsya langsung ngacir ke kamar mandi karna tiba-tiba perut nya terasa mules.

"Ekhem" dehem seseorang. Zea menoleh ke samping ternyata Rangga kakak kelas Zea seangkatan dengan Arsya.

"Sendiri aja" Tanya Rangga

"Hehe iyaa" Ucap Zea

"Biasa nya bareng abang lo?" Tanya Rangga

"Tadi duluan kata nya mau ke kamar mandi kebelet boker" Ucap Zea

"Oh kalo gitu gue duluan ya " Ucap Rangga tersenyum sambil mengacak rambut Zea lalu pergi ke kelasnya. Zea terdiam. Tanpa   Zea sadari seseorang memperhatikan nya dari tadi.

"Ekhem" Dehem Zean membuat Zea tersentak, Ya memang sedari tadi Zean memperhatikan Zea dari belakang dengan tatapan yang sulit diartikan. Entah kenapa saat Zea bersama dengan Rangga Zean tidak suka.

"Ish ngagetin aja lo" Ucap Zea sambil memukul bahu Zean pelan

"Siapa?" Tanya Zean

"Yang mana?" Ucap Zea polos

"Ck yang tadi"

"Oh itu Rangga " Jawab Zea

"Jangan deket-deket" Ucap Zean datar

"Kenapa?"

"Gue gak suka!" Ucap Zean lalu pergi dari hadapan Zea, Zea terdiam.

▪▪▪▪

Sampai dikelas Zean langsung duduk dan menelengkupkan wajah nya dimeja. Fino yang melihat Zean pun terasa aneh

"Napa lo?" Tanya Fino, Zean mengangkat kepalanya lalu menatap Fino sambil menaikan sebelah alisnya, lalu menyenderkan badan nya dikursi.

Zean masih memikirkan yang tadi, kenapa  saat Zea berdekatan dengan lelaki lain dia sangat tidak suka, apa mungkin dirinya mulai suka dengan Zea?.

Lamunan nya buyar saat Arsya dan Vano datang menggebrak meja Zean

Brakk

"Pagi pagi udah bengong aja mas" Ucap Arsya sambil mendaratkan bokong nya dikursi. Zean hanya menatap nya datar

Tak lama bel pelajaran pun berbunyi, dan pelajaran pun segera dimulai.

▪▪▪▪

Jam istirahat Zea tidak kekantin karna ia sedang malas makan. Tadi Rere sudah mengajak nya namun Zea tidak mau.

"Re adek gue kemana?" Tanya Arsya pada Rere

"Gak tau tuh katanya lagi males makan" Ucap Rere sambil menyeruput minumannya. Arsya hanya ber'oh' ria.

Zean berdiri dan beranjak dari kantin, mereka menatap Zean aneh.

"Mau kemana tu orang?" Tanya Sesil

"Kebelet boker kali" Ucap Vano asal

Zean berjalan ke taman belakang sekolah, ia mengedarkan pandangan nya. Ia menghampiri Zea yang sedang membaca novel. Zean duduk disamping Zea membuat Zea menoleh ke samping.

"Kenapa?" Tanya Zean membuat Zea bingung

"Kenapa apanya?" Ucap Zea

"Kenapa gak makan"

"Lagi males aja" Ucap Zea lalu melanjutkan membaca novelnya

Zean menyodorkan nasi goreng yang sempat tadi ia beli.

"Ish ka gue bilang lagi males makan Zean" Tolak Zea

"Makan!" Ucap Zean membuat Zea mengerucutkan bibirnya

"Iyaa iyaa" Zea langsung memakan nasi goreng itu hingga habis. Tadi katanya males makan kok habis si Ze?:v

Zea menyodorkan tangan nya ke Zean "Minum nya mana"

Zean pun membuka aqua yang tadi ia beli dan langsung diterima Zea

"Eh lo gak makan?" Tanya Zea

"Udah tadi" Singkat Zean. Zea memanggut anggutkan kepalanya

Zean menatap Zea dari samping, melihat rambut Zea yang terkena angin membuat tangan Zean terulur menyelipkan anak rambut Zea. Zea menoleh ke Zean membuat mata mereka bertatapan.

Tanpa mereka berdua sadari ArQadkk sedang memperhatikan nya sambil terkekeh melihat perlakuan Zean ke Zea.

"Gue rasa mereka berdua bentar lagi jadian deh" Ucap Vano sambil memperhatikan mereka berdua

"Wah!gue gak bisa diginiin masa adek gue duluan yang pacaran" Ucap Arsya tak terima

"Ya lo makanya cari pacar bego!" Ucap Fino

"Udah ada calon nya tapi gak tau dianya mau apa engga" Ucap Arsya. Qania yang mendengar itu jantung nya berdetak kencang

"Siapa emang?" Ucap Rere

" Temen lo Re bilangin mau gak jadi pacar gue" Ucap Arsya

"Hah? Temen gue? Siapa?" Bingung Rere. Qania terdiam dan menunduk membuat semuanya menoleh kearahnya. Qania yang merasa diperhatikan pun mengangkat kepala nya

"K-kalian kenapa?" Tanya Qania

"Yang lo maksud temen gue itu si Qania Sya?" Tanya Rere sambil tersenyum jahil

"Iyaa" Arsya terkekeh sambil menatap Qania

"Jadi gimana Qan?" Tanya Sesil, Qania menatap Arsya yang sedang menatap nya

" Will you be mine grilfriend?"  Tanya Arsya

Qani mentap kedua sahabat nya, Rere dan Sesil pun mengangguk sambil tersenyum. Lalu menatap Arsya kembali

"Yes I Will " Jawab Qania. Detik berikut nya  Arsya memeluk Qania.

"Ekhem disini masih ada orang woi!" Ucap Vano. Arsya melepas pelukana nya dan mengenggam tangan Qania

"Sirik aja lo!" Sewot Arsya

"Traktir bodo amat!" Ucap Rere

Arsya mendengus pasrah, ia yakin setelah ini  dompet nya habis dikuras oleh sahabat terlaknat nya.

_________________________________________

Cuap cuaap:*

21:47

Wes bang Arsya udah jadian gercep sekali kau bang😆 takut keduluan Zea:v

' Kapan Zea sama Zean jadian? '

Doain aja ya para Readders biar mereka cepet jadian😆 hihii

Salam manis dari author ter unyu sejagat.

ZE-ZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang