Kenapa kembali?

124 3 0
                                    

"ZEAA!" Pekik seseorang

Zea menoleh ke arah sumber suara, sontak kedua matanya membulat melihat orang yang memanggilnya

Deg!

Devan batin Zea

Devan menghampiri Zea yang mematung dikursi nya

"Zea?Lo Zea kan?" Ucap Devan

Zea memalingkan wajah nya kearah lain, luka lama yang ia kubur dalam-dalam, kini datang kembali. Rasa sakit yang dirasakan Zea mengingat masa lalu nya bersama Devan

Flashback on

Drrrtt drttt

Zea mengambil ponsel nya yang berada diatas nakas disana tertera nama Devan

Devan❤
Jam 7 mlm aku jmput, kita makan mlem sekalian aku mau ngomong sesuatu

Zea
Oke aku tunggu

"Mau ngomong apaan ya kok gue jadi deg degan" gumam Zea

"Ah bodoamat, mending sekarang gue siap-siap aja" Ucap Zea sambil berjalan kearah lemari pakaian nya, setelah mendapatkan baju yang akan ia pakai Zea manaruhnya diatas kasur dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Tak butuh lama 10menit kemudian Zea selesai mandi Zea langsung bersiap-siap karna sudah pukul setengah 7 malam, artinya setengah jam lagi Devan datang menjemput nya.

Zea memoleskan sedikit bedak dan liptin, rambut nya ia biarkan tergerai indah. Setelah ia rasa sudah selesai Zea turun dari kamarnya menuju ruang tamu untuk menunggu Devan

"Mau kemana lo dek?" Tanya Arsya yang baru saja dari dapur dan duduk disebelah Zea

"Mau jalan sama Devan bang"

"Kemana?"

"Ngajak makan malem"

Arsya hanya ber'oh' ria

Taklama suara mobil Devan datang Zea langsung pamit pada Arsya

"Bang gue pergi dulu ya"

"Gue anter kedepan"

Mereka berjalan kedepan menghampiri Devan

"Hati-hati lo bawa adek gue"

"Siap bang"

"Kalo gitu kita pamit ya bang"Ucap Zea

"Iyaa" Ucap Arsya sambil mengacak-ngacak rambut Zea

"Iiiiihh baaangg kan jadi berntakan rambut nya" Rengek Zea

"Iya iya maap "

"Yu Ze" Ucap Devan sambil menggengam tangam Zea

Mereka memasuki mobil, dan melesat pergi. Tak lama mereka sampai di restauran mereka langsung mencari meja yang kosong.

"Van kamu mau ngomong apa?" Ucap Zea

"Pesen makan dulu Ze perut aku laper" Ucap Devan

Kemudian mereka memesan makanan, tak lama makanan mereka datang dan langsung memakan nya.

"Kamu tuh kalo makan yang bener dong kaya anak tk aja" Ucap Devan sambil membersihkan sisa makanan yang ada dibibir Zea lalu mengacak-acak rambut Zea. Zea mengerucutkan bibirnya

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu" Ucap Devan dengan nada serius

"Mau ngomong apa?" Ucap Zea

Kok gue jadi deg degan gini sih batin Zea

"Aku mau kita putus"

Deg!

Bagai tersambar petir dimalam hari, hatinya terasa sakit sekali

"P-putuss?" Ucap Zea tak percaya dan tak kuat menahan air matanya yang sudah membendung

"Kenapa Van? Kenapa kamu tiba-tiba mutusin aku?!" Ucap Zea dengan air mata yang mengalir

"Aku gak bisa ngasih tau alasan nya Ze"

"Kamu jahat Van!" Ucap Zea

"Iya tau aku jahat Ze, tapi aku harus lakuin ini" Ucap Devan sambil memeluk Zea

"Hiks.. hiks.. kalo itu mau kamu yaudah aku pergi sekarang" Ucap Zea sambil melepas pelukan Devan. Zea berdiri namun tangan nya dicekal

"Aku anterin"

"GAK!" Ucap Zea sambil berlari keluar sambil menangis dan mencari taksi. Devan menatap kepergian Zea

"Maapin aku Ze" lirih Devan

Flashback off

"Ze gue minta maap sama lo " Ucap Devan sambil menggengam tangan Zea tapi Zea menghempaskan tangan nya

"Udah gue maapin" Ucap Zea tanpa menatap wajah Devan

"Gue mau kita kaya dul-" Ucap Devan
terpotong

"Ngapain lo balik lagi?mau nyakitin adek gue lagi?" Ucap Arsya yang baru saja selesai menggantri untuk memesan makanan

"PERGI LO!" Bentak Arsya membuat semua mata memperhatikan nya

"Udah bang udah" Ucap Zea

"Gak! Gue gak mau pergi sebelum Zea jadi milik gue lagi!" Tegas Devan

"Cih, adek gue gak pantes sama cowok kaya lo!"

Devan geram dengan ucapan Arsya lalu melayangkan pukulan nya

Bugh!

Arsya tersungkur dan sudut bibirnya mengeluarkan darah membuat Zea marah

"LO APA-APAAN HAH?! TADI NYA GUE UDAH MAU MAAFIN LO TAPI LO BIKIN GUE MARAH LAGI SAMA LO!" Teriak Zea

"Ze maafin gue tadi gue gak bisa ngontrol emosi "

"Bang lo gak papa?" Ucap Zea sambil membantu Arsya berdiri

"Gue gak papa"

Bugh!

Devan tersungkur dilantai

"Pergi lo dari kehidupan adek gue!" Bentak Arsya. Devan langsung pergi .

-voment-

ZE-ZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang