5.Rumah

1.7K 80 2
                                    

Happy Reading😍!

Seketika Dirga pun mengebut kencang membuat Hani takut jika dirinya terbawa angin, padahal diujung jalan sana ada perempatan lampu merah yang sedang macet.

Ssttttttt.......

Dirga mengerem mendadak sebab kecepatannya terlalu kencang

Lalu apa yang terjadi?

Dirga memberhentikan motornya pas pada perempatan lampu merah dengan posisi Hani menempel pada punggung Dirga serta menatap dirga dengan perasaan kaget dan dirga juga mengarahkan kepalanya kesamping.
Mereka saling menatap pemirsa,-

"Haduh ini perasaan apa sih, kok jantung gue jadi berdegup kencang gini" Batin Dirga

"Eh maaf kak, aku gak sengaja" Ucap Hani

"Aku juga minta maaf, aku yang salah" Tuturnya yang dibalas anggukan oleh Hani

Akhirnya lampunya hijau...

Kami pun berjalan lagi menerjang angin yang berhempus kencang pada jalanan siang menuju sore tersebut.

Dan Akhirnya sampai di depan rumah hani dan motor pun berhenti

"Makasi ya kak udah nganterin, jadi ngrepotin deh" Ucap Hani

"iya sama - sama, engga ngrepotin sama sekali kok" Tuturnya

"Manis banget si senyumannya, bikin melthing wkwk"

"Hati - hati, jangan ngebut kaya tadi" Ucap Hani dengan menghela nafas panjang

"iya iya, yaudah aku pulang dulu. Daa..." Ucapnya

"Daa... " Ucap Hani dengan melambai tangan

Akhirnya setelah menghilangnya kak Dirga dari komplek rumah Hani,Hani memutuskan untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Assalamualaikum...Hani pulang" Teriak Hani

"Waalaikumsalam...Kamu pulang bareng siapa?" Tanya Nadya

"Bareng Temen ma,besok pak Jono suruh jemput jam 14.30 ya ma biar aku gak nunggu kelamaan" Jelas Hani yang dibalas anggukan oleh ibunya

Pak jono siapa? Dia supir di rumah Hani

"Yaudah sana,kamu sholat,makan trus istirahat ya" Tutur Nadya yang dibalas anggukan oleh Hani lalu naik keatas

Waktu semakin cepat berlalu
hingga waktu malam telah tiba
Dan Hani pun belum bangun
dia masih berbaring diatas kasur dengan balutan selimut hangatnya

"Sayang bangun ini udah malem,kamu belum mandi lo" Ucap Nadya setelah memasuki kamar Hani

"Iya bentar lagi ma" Ucapnya dengan mata tertutup dan posisi masih tidur

"Bangun atau Uang jajan mama potong" Ancamnya

"Iya iya" Ucap Hani langsung bangun dan berjalan kekamar mandi

Nadya pun akhirnya keluar dari kamar Hani untuk mempersiapkan makan malam sementara Hani lagi mengeringkan rambutnya dengan hydryer

Tinggg...Tinggg...Tinggg

Hani pun mencari sumber suara itu dengan celingukan seperti orang bingung , Akhirnya Hani memberhentikan aktivitasnya yang tadi yaitu mengeringkan rambut dan mengambil Handphone miliknya

"Siapa sih?berisik banget" Ucap Hani

Akhirnya Hani membuka handphonenya dan melihat chat obrolan melalui aplikasi Whatsapp

Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang