THE-MYSTERIOUS-HANDSOME-GUY

169 14 1
                                    

Bonus Update :)

Seorang lelaki muda yang sangat tampan dengan mata sipit khas Koreanya berjalan di sebuah koridor sekolah. Hampir seluruh penghuni sekolah ini menatapnya.

  Bagaimana tidak? Wajahnya yang tampan itu sangat memikat hati wanita yang melihatnya. Tidak ada satupun yang lolos dari ketampanannya itu. Apalagi senyuman manisnya itu membuat hati wanita berdebar lebih cepat.

Kakinya melangkah ke arah sebuah kelas. Guru dan seisi kelas menatap ke arahnya. Dengan langkahnya yang mantap, pria ini berjalan masuk ke dalam kelas dan membungkuk.

"Annyeonghaseyo[2], Jeoneun[3] Park Jimin," ujar nya dengan sopan. Semua kaum hawa itu langsung jatuh cinta pada senyumannya itu. [2] hallo [3] saya

Guru yang berada tepat di sampingnya itu hanya tertawa kecil melihat perilaku anak muridnya yang dikatakan memang sudah biasa. "Duduklah di tempat yang kosong," ujarnya. Mata Jimin langsung terarah ke sebuah meja kosong, spot yang sempurna untuknya.

Ketika jam istirahat tiba, Jimin berjalan ke arah kantin bak artis yang sedang berjalan-jalan. Banyak mata terarah ke arahnya. Ia melangkah ke arah kantin yang terlihat penuh dengan murid-murid yang ingin mengisi perut mereka yang sudah keroncongan itu.

"Siapa itu? tampan sekali!" bisik seorang wanita dengan rambut keritingnya itu.
Teman di sampingnya menyikutnya, "Kau tidak tahu? Dia anak yang baru saja masuk sekolah ini."

Wanita dengan name tag Kim Hyeri itu tampak berbinar, "Jinjja? Dia sungguh tampan, dia seperti artis!"

"Kau tertarik dengannya ya, Hyeri-ya?" goda temannya itu dengan senyuman jahilnya membuat Hyeri ingin sekali mencubit wajah temannya itu.

Hyeri menggeleng, "Aku hanya berkata dia tampan! Bukan berarti aku menyukainya, Yuri-ssi!" sahut Hyeri dengan sinis.

Yuri tertawa melihata temannya itu, "baiklah, nona malaikat yang manis," ujar Yuri dengan nadanya yang masih membuat Hyeri sangat ingin mencubitnya.

Mata Hyeri tetap menatap punggung lelaki itu hingga lelaki itu menghilang dari pandangannya. Sementara itu, seorang lelaki berambut coklat melambaikan tangan ke arah Jimin. Jimin langsung duduk di depannya, "Yah! Woah, kau menjadi pusat perhatian disini, Jimin-ah." ujar lelaki bername tag Kim Taehyung.

Jimin memilih untuk duduk dan tidak mengambil makanan, "Hentikan itu, Kim Taehyung." ujar Jimin. Taehyung—lelaki berambut coklat dengan hiasan hijau itu tertawa, "Ah geurae, bagaimana keadaan Jungkook?" tanya Taehyung.

Jimin mendengus kesal, "Kalau dia sudah bangun, sudah pasti ia yang mengerjakan pekerjaan ini. Kau kan tahu aku sangat benci berurusan dengan manusia-manusia gila yang menatapku seakan ingin memakanku saat ini juga. Aku menggantikan pekerjaannya untuk sementara." Jawab Jimin ketus.

***

Bell berbunyi menandakan jam istirahat pertama tiba. Aku melangkahkan kakiku kesal menuju tempat dimana aku bisa dengan sangat puas memaki dan menjerit kesal. Tempat dimana hanya segelintir orang datang untuk menikmati ketinggian sekolah ini. Guru gila itu memberikanku nilai D hanya karena aku tidak mau bertemu dengannya di luar sekolah! Memang guru mesum itu harus benar-benar kubunuh!

Ketika aku melalui lab-lab kosong, seorang wanita berjalan berlawanan arah denganku. Ia terlihat tidak melihatku sama sekali. Aku tidak menghiraukannua dan tetap berjalan. Namun sebuah suara menghentikan langkahku.

"N-nuguya [1]?!" terdengar suara berat khas yang sepertinya kuingat siapa dirinya. suaranya terdengar cukup serak dan ketakutan. [1] siapa kau

Aku berhenti di tempatku dan mencari asal suara misterius itu. Mataku menangkap sebuah bayangan- ani (bukan).. itu dua bayangan orang. Aku merutuki diriku sendiri yang saat ingin sangat-sangat ingin tahu apa yang terjadi walaupun sebenarnya aku sangat-sangat takut. Sejujurnya kalau bisa di bilang, bulu kudukku merinding hanya mendengar suara nafas mereka. Aku berlutut di samping pintu yang sedikit terbuka. Sialnya aku hanya bisa melihat bayangan mereka.

blackbutterfly [BTS FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang