03

524 73 5
                                    

typo masih bertebaran dimana-mana 🙏






Acara pemberkatan telah selesai, kini Seulgi sedang melirik stan minuman sekalian melihat sekeliling ballroom hotel sambil berpikir jika ia menikah nanti design-nya seperti apa bagusnya.

Walaupun dia sendiri tak tau kapan dia bakalan nikah.

"SEULGI!", teriak seseorang yang berhasil mengalihkan perhatian Seulgi.

Seulgi menyipitkan matanya, maklum ya dia minus.

"Bonceeeeel", Seulgi langsung berlari menghampiri orang itu setelah dia bisa liat dengan jelas orang itu siapa.

Namun orang yang tadinya tersenyum cerah mendadak langsung memberengut kesal.

"Gue gak boncel ya!", seru orang itu

Seulgi terkekeh geli, "Uuuh, Hyojung jangan ngambek gitu ah. Terima aja udah kalau lo emang kecil", Seulgi unyel-unyelin pipi Hyojung.

"Sekali lagi ngatain gue boncel, gue pukul lo", ujar Hyojung dengan telapak tangan yang dia angkat seperti ingin memukul.

Bukannya takut Seulgi malah tertawa. "Hahaha.. Bercanda aja gue elah"

"Ya...ya...ya terserah. Btw, tumben lo sendirian biasanya berdua sama Wendy atau bahkan bertiga sama Wonho"

Ngomongin tentang Wendy, dia jadi teringat kisah cinta sahabat baiknya itu dengan kekasihnya.

hmm ralat mantan kekasihnya lebih tepatnya.

Dulu waktu jaman mereka sekolah, banyak sekali yang iri dengan keharmonisan mereka. Bahkan keiri-an terhadap hubungan mereka pun berlanjut sampai kejenjang perkuliahan.

Walaupun Wendy dengan mantannya ini berbeda fakultas, namun mereka sering terlihat bersama dibeberapa kesempatan.

Orang-orang disekitar mereka saja iri melihat keharmonisan dan juga keromantisan pasangan yang jaya pada masanya itu.

Apalagi Seulgi yang jadi satu-satunya saksi bagaimana mereka dari awal pendekatan sampai mereka menjalani hubungan menjadi sepasang kekasih bahkan sampai mereka memilih berpisah.

Hhh... Seulgi jadi ingin memiliki kekasih.

Hyojung melambaikan tangannya kedepan wajah Seulgi "Gi...Seulgi, yeee malah ngelamun".

"Eh, ada apa Hyo?"

"Gue tuh tanya Wendy ada dimana, lo-nya malah ngelamun. Mikirin apa sih lo, mikirin utang ya?"

"Utang apaan dah gila, gue gak pernah ngutang ya. Lagian gue gak tau Wendy kemana, emang gue emaknya apa yang harus tau dianya kemana"

"Ya lagian lo mendadak ngelamun gitu, lo mikirin apa sih coba lo bilang sama gue"

Seulgi menggelengkan kepalanya pelan "Gak, gue gak mikirin apa-apa kok. Mending lo temanin gue cari makan aja yuk, gue laper sekalian deh kita cari Wendy siapa tau dia sudah dateng".

Seulgi memilih tidak memberitahu berita yang membuatnya melamun. Karena dia pikir bukan saatnya dia membicarakan masalah sahabatnya itu kepada orang lain.

Lagian dia gak berhak membeberkan putusnya Wendy sama Wonho biarlah nanti Wendy yang menceritakan sendiri tentang masalahnya itu.






Wendy telah sampai di hotel tempat Krystal dengan Sehun melangsungkan acara pemberkatan sekaligus resepsi.

Datang keacara ini sedikit membuat dia teringat akan hubungannya dengan Wonho yang sudah kandas semalam.

cause you're my home | wendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang