07

214 24 2
                                        

"Jangan datang lagi cinta
Bagaimana aku bisa lupa
Padahal kau tahu keadaannya
Kau bukanlah untukku"

"Jangan lagi rindu cinta
'Ku tak mau ada yang terluka
Bahagiakan dia aku tak apa
Biar aku yang pura-pura lupa"

"OOOOOOH UWOUWOUWO YEEAAAAHHHH!!!!"

"OHOK! OHOK"

Mendadak nyanyian tersebut terhenti akibat lemparan kacang sukro dari Wendy yang tepat mendarat kemulut Seungyoun.

Jae yang melihat Seungyoun terbatuk langsunh meletakan gitarnya lalu menepuk pelan punggung Seungyoun.

"Wah parah lo, Wen. Kalau anak orang mati ini gimana? Ayo, Youn, minum dulu minum", Jae memberikan segelas dalgona coffee buatannya alias dalgondal gandul katanya Seungyoun.

Wendy yang merasa di tuduh-walaupun memang dia pelakunya-dengan wajah tak bersalah ia mengangkat sebelah tangannya kemudian mengarahkan jari telunjuk ke arahnya seolah-olah mengatakan benarkah kedua laki-laki itu menuduh dirinya.

"Gak usah sok polos gitu lah, emang lo kan yang lempar itu kacang yang makan kacang itu kan cuma lo doang", seru Seungyoun.

"Emang bukan gue kok", jawab Wendy santai, kemudian ia mengangkat tangan kanannya. "Tapi tangan gue nih yang lempar", lanjutnya disertai senyuman yang sungguh menyebalkan di mata Seungyoun.

Sumpah ini Seungyoun pengen banget ngajak Wendy gelut, tapi gak ah, gengsi!

Masa cowok mau ngajak berantem cewek sih, mau taruh dimana coba wajahnya yang tampan ini kalau ada yang tau dia beraninya sama cewek, apalagi ceweknya yang lebih pendek dari dirinya ini.

Nanti kalau sosoknya yang cool dan berwibawa luntur kan bahaya! Bisa-bisa penggemarnya pindah ke Jae yang kalau di lihat-lihat kayanya gak ada yang bisa di lihat dari papan triplex berjalan itu.

Baiklah sebagai makhluk Tuhan yang paling seksi, dirinya harus sabar dan berlapang dada dalam menghadapi setan yang terkutuk.

Dia sebenarnya paham kenapa sahabatnya itu tidak bersahabat hari ini, pasalnya mantan dari sahabatnya itu tadi berkunjung kerumah sahabatnya itu.

Hmm... Gimana ya jelasinnya.

Mantan dari sahabatnya itu, oke mari kita sebut saja dengan 'minhulk' alias mini hulk soalnya badannya dia besar cuma gak tinggi.

Nah si minhulk ini datang, kebetulan yang bukain itu Seungyoun sendiri jadi secara gak langsung mereka bertatapan dulu (untungnya gak tumbuh benih-benih cinta).

Seungyoun yang melihat wajah dari minhulk itu rasanya... sumpah dah pengen nonjok, tapi lagi-lagi dia harus sabar.

"Cari siapa ya?" tanya Seungyoun.

"Eh, elo Youn. Wendy ada?", Si Minhulk mendengakkan kepalanya berusaha mencari Wendy di dalam rumah, namun bukan Wendy yang ia lihat melainkan sosok jangkung dengan rambut jabrik yang dilihatnya.

"Ngapain lagi lo nyariin Wendy?", bukannya menjawab si Jae malah nanya balik.

"Ah nggak gu-"

"Nggak apaan?", potong Jae.

Bener- bener ye si anak ayam ngegas banget

"Sabar kali ah, Jae. Ada perlu apa Won lo kesini?", tanya Seungyoun.

"Bagaimana kalau gue di ajak masuk dulu biar enak ngobrolnya", ujar Minhulk alias Wonho.

Akhirnya dengan berat hati Seungyoun dan Jae mempersilakan Wonho untuk masuk kedalam rumah lalu duduk disofa yang ada di ruang tamu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cause you're my home | wendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang