PART 6

89 16 1
                                    

Ketika Ayana ingin mulai memberikan meteri pelajaran untuk Bunga.Ayana terlihat terkesima dengan gambar yang di buat Bunga.

"Gambar kamu bagus banget" ujar Ayana.

"Terima kasih Kak,aku lagi kangen banget sama mama.Terus aku gambar aja papa,mama dan aku.Aku pengen banget punya keluarga yang utuh.Andaikan mama masih ada pasti aku bahagia karena bisa di sayang seperti teman-teman ku yang lain" ujar Bunga yang begitu polos.

"Sabar yah sayang,sekarang yang harus kamu lakukan adalah terus mendoakan mama kamu.Agar mama kamu bahagia dan tenang di surga sana" imbuh Ayana sambil mengelus rambut Bunga.

"Iya Kak."

"Ya sudah kita mulai belajarnya yah."
Bunga pun menganggukkan kepalanya.

Selama Ayana mengajar,Bunga tak henti-hentinya memandangi Ayana.Sampai-sampai Bunga tidak fokus dengan apa yang di ajarkan Ayana.

"Ya Tuhan,aku pengen banget punya Ibu seperti Kak Yana.Cantik,baik,lemah lembut,pintar lagi" batin Bunga.

"Kamu ngerti enggak?" tanya Ayana.Namun Bunga masih saja melamun sambil terus memandangi Ayana.

"Bunga,kamu kok malah ngelamun sih.Kamu ngerti enggak apa yang tadi Kak Yana jelaskan?" tanya Ayana.

"Enggak Kak" jawab Bunga.

"Kamu gimana sih,kalau belajar itu harus konsentrasi supaya kamu cepat bisa."

"Maafkan aku Kak."

"Ya sudah,sekarang kamu fokus yah."

"Iya Kak."

Kemudian,Ayana kembali mengajarkan Bunga.

SATU JAM KEMUDIAN...

Bunga terlihat sedang mengerjakan soal yang di berikan oleh Ayana.Setelah selesai Bunga pun langsung memberikannya kepada Ayana.

"Ini Kak,sudah selesai" ujar Bunga sambil memberikan buku tulisnya kepada Ayana.

"Coba Kak Yana lihat."

Kemudian,Ayana memeriksa soal-soal yang sudah di kerjakan oleh Bunga.

"Wah,kamu pintar yah.Kamu bisa menjawab semua soal-soal dari Kakak.Ternyata kamu cepat juga yah memahami pelajaran" puji Ayana.

"Terima kasih Kak."

"Ya sudah,kalau begitu sampai di sini dulu untuk hari ini.Sekarang Kak Yana harus pulang dulu,pesan Kak Yana kamu harus rajin belajar yah supaya pintar."

"Iya Kak.Emm..Ka Yana,mau enggak temenin aku main dulu?aku kesepian banget nih enggak punya teman main.Papa belum pulang kerja,Oma lagi ke Mall.Ka Yana mau kan temenin aku?"

"Kasian juga Bunga,dia merasa kesepian" batin Ayana.

"Mau yah Ka,please.."

Karena merasa kasian akhirnya Ayana menganggukkan kepalanya.Bunga pun terlihat sangat senang.

"Hore..." teriak Bunga.

"Ok,memangnya sekarang kamu mau main apa sih?"

"Gimana kalau sekarang kita suit,kalau Ka Ayana kalah mata Ka Ayana harus di tutup terus cari aku sampai dapat begitu pun sebaliknya."

"Ok,Ka Ayana pasti menang."

"Kalau begitu,ayo kita mulai."

Kemudian,mereka pun memulai permainannya.Dan akhirnya Bunga yang menjadi pemenangnya.

"Hore..aku menang,Ka Yana kalah.Jadi,Ka Yana harus tutup matanya pakai kain ini terus cari aku sampai dapat yah" ujar Bunga.

"Baiklah."

MY LOVE DESTINY🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang