naruto yang manja

11.5K 614 32
                                    

Naruto dan hinata kini hanya tinggal berdua yang sudah berada di rumah sakit. Akibat insiden tadi Hiasi memutuskan untuk beberapa orang clan Hyuuga mengantar naruto ke rumah sakit.

Awalnya naruto menolak karena tubuh nya akan berangsur membaik. Dan juga karena ia memiliki kekuatan Kyuubi tak khayal membuat pemulihannya berangsur sangat cepat.

Tetapi Hiasi memaksa dengan alasan tak ingin membuat putrinya nya khawatir. Karena ini berkaitan dengan Hinata akhirnya Naruto menurutinya sedangkan Hanabi terkikik geli. Pasalnya ketika bersangkutan dengan kakaknya baik ayah maupun Naruto langsung menurutinya.

Hanabi jadi iri.

Setelah naruto di bawa ke rumah sakit ia langsung di beri perawatan oleh tenaga medis. Awalnya naruto menolak karena hanya ingin Hinata yang merawat nya, karena Hinata juga memiliki keahlian medis.

Namun dengan bujukan sangat pujaan hati akhirnya Naruto menurut juga. Para tenaga medis yang melihat nya hanya bersweatdrop ria, bucin itulah yang kata yang tepat untuk Naruto saat itu.

Dan setelah selesai kini Hinata harus ekstra sabar menghadapi naruto yang manja. Pasalnya naruto yang sedang memasuki jadwal makna siang itu meminta untuk Hinata menyuapi nya. Karena kalau tidak ia tidak akan mau makan.

Sungguh kelakuan nya seperti bayi, bahkan lebih dari bayi. Dan karena Hinata juga merasa bersalah tentang kondisi naruto yang seperti ini akibat ulah ayahnya ia hanya bisa menuruti keinginan naruto.

"Hime aku mau pulang disini tidak enak, aku bisa beristirahat di apartemen ku. Dan kau juga bisa merawatku" Ucap naruto dengan nada merajuk nya.

Hinata menghela napasnya, entah sudah keberapa kali ia harus menghela napasnya karena kelakuan naruto yang sangat manja ini.

"Naruto kun masih harus di rawat disini"

"Tapi aku sudah tidak apa-apa, apa kau lupa aku adalah Jinchuuriki? Ayolah Hime"

Sungguh Hinata sebal dengan kelakuan naruto akhirnya mulai meluapkan kemarahannya.

"Yasudah kalau naruto kun memaksa naruto kun pulang saja! Nanti kalau naruto kun sakit lagi aku tidak mau merawat naruto kun! Hinata Hinata Hinata Hinata... Sampai naruto kun memanggil-manggil ku aku tetap tidak mau merawat naruto kun!"

Ucap Hinata dengan menggebu-gebu dan  tak lupa dengan ekpresinya yang menurut naruto sangat lah imut. Wajahnya yang kemerahan akibat rasa amarahnya membuat naruto semakin gemas.

"Astaga Hime kalau kamu marah begini kamu makin menggemaskan" Ucap naruto sembari memeluk Hinata yang berapa di tempat duduknya.

"Mou naruto kun lepas, aku sedang sebal sama naruto kun"

Ucap Hinata sembari menggembungkan pipinya. Naruto yang melihat itu bukannya khawatir akan Hinata yang marah justru semakin gemas dengan kekasihnya bahkan ia menghadiahi pipi chubby Hinata dengan ciumannya.

Hinata merona hebat kala naruto mencium nya tanpa ampun di kedua pipinya. Membuat ia sedikit memberontak.

"Naruto kun hentikan"

Naruto tidak mengindahkan nya justru mulai mengangkat badan Hinata dengan ringannya kepangkuannya. Tentu saja Hinata berjengit kaget dan hanya bisa pasrah saat naruto mulai mencium bibirnya.

Naruto menciumnya dengan kesan yang terburu-buru membuat Hinata kewalahan. Naruto melumat mengecap dan menjelajahi semua rongga mulutnya membuat Hinata mabuk kepayang dan tak sadar mengeluarkan desahannya.

Naruto dan Hinata yang sedang asyik becumbu ria tak sadar dengan kehadiran sakura yang datang bersama dengan Sasuke dan sai.

Jujur saja naruto sebenarnya mengetahui keberadaan mereka karena merasakan chakra Sasuke yang amat kental dan juga kedua temannya.

He ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang