Just Go

242 24 73
                                    

From: Yun


Di mana ?

Di mana ?

Di mana ?

Kenapa cuma dibaca ?

Juneeeeyaaaaaa!!!!








"Aishh jinjja! Dasar laki-laki datar!"

Namja manis bernama Yunhyeong itu terus menumpahkan kekesalannya. Bagaimana tidak? Pesannya tidak kunjung dibalas. Padahal Yunhyeong sudah memasak makanan kesukaan sang kekasih dan ia bawa ke kampusnya.

Langit pun semakin jingga tanda malam siap menyapa. Orang2 yg berlalu lalang di kampus semakin berkurang. Yunhyeong terus mengecek jam tangannya. Sesekali mencoba menelepon Junhoe tapi tak ada sahutan.

Tidak lama dia melihat seseorang yg ia kenal sebagai teman sekelas Junhoe. Ia pun menghentikan langkah orang itu.

"Hanbin.. tunggu!"

Hanbin menoleh.

"Hai Yun, kamu belum pulang?"

"Belum, aku nunggu June. Kamu lihat dia tidak?"

"Tadi aku ketemu di perpustakaan, mungkin dia masih di sana"

"Perpustakaan?! Pfft.. tumben sekali!"

"Maksudku di depan perpustakaannya, bukan di dalam Yun.. aku juga pasti shock kalau aku ketemu dia di dalam perpus", ucap Hanbin terkekeh.

"Hihihi.. oh begitu! kalau gitu aku cari di sekitar sana ya. Thanks Hanbin bye bye!"

"Kalau tidak ada, coba saja ke ruang BEM"

"BEM? Kenapa dia di sana? Dia kan bukan anak BEM?"

"Pokoknya cari saja ke sana. Goodluck, Yun"

Yunhyeong dan Hanbin pun berjalan ke arah berlawanan. Hanbin sekilas menoleh kembali ke arah Yunhyeong dengan seringaian tipis di wajahnya.

Sementara itu Yunhyeong terus berjalan ke sekitar perpustakaan. Namun ia tidak menemukan kekasihnya. Ia pun memutuskan untuk mencari di ruang BEM sebagaimana yg dikatakan Hanbin.

Sesampainya di sana, Yunhyeong akhirnya bisa menemukan Junhoe. Sang kekasih tampak sedang duduk di sofa membelakanginya. Si manis pun menyeringai lucu. Muncul ide jahil untuk mengejutkan kekasihnya itu. Dia melangkah sangat pelan seperti maling yg sedang mengendap-ngendap.

Tap..

Tap..

Tap..

Tap..

Kedua tangan Yunhyeong mulai terulur siap-siap melingkarkan ke arah kepala Junhoe untuk menutup matanya. Jarak mereka tinggal beberapa langkah lagi. Namun langkah Yunhyeong tiba-tiba terhenti setelah seorang uke manis lain baru saja muncul dari balik sofa dan mencium kekasihnya.

Yunhyeong terperangah. Raganya kaku. Hatinya seakan tersayat belati, perih sekali. Tanpa terasa air mata pun mengalir di wajah cantiknya.

"Brengsek!"

Dengan refleks Yunhyeong mengumpat tanpa ragu. Sontak membuat dua orang yg baru saja membenturkan bibir itu tersentak dan menoleh ke arah Yunhyeong.

"Yun--"

"Aku udah nunggu kamu dari tadi, cemasin kamu sudah makan apa belum. Dan kamu malah.. sialan!"

Yunhyeong langsung pergi keluar ruangan dengan langkah kesal yg tergesa-gesa. Junhoe pun mengejarnya dan menggenggam erat tangan Yunhyeong untuk menghentikan langkah pemuda manis itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Black Caramel [Yunjun / Junhyeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang