Ting Tong!
Junhoe mendengus sebal dengan mulut terus menggerutu. Kegiatan memeluk manja dan merasakan hangatnya tubuh Yunhyeong yg sedang terlelap, harus terganggu dengan berisiknya suara bell.
Ting Tong!
Ting Tong!
Ting Tong!
Junhoe turun dari ranjang dengan kesal. Ia berjalan menuju pintu depan, membukanya, dan mendapati sesosok pria bermata sipit yg langsung merangsek masuk ke dalam apartmentnya.
"Lama sekali! aku hampir saja mendobrak pintumu", ujarnya sambil berjalan ke dalam.
"Mau apa?", tanya Junhoe singkat menoleh pada sosok itu yg melangkah lebih dalam masuk ke apartment Junhoe.
"Target baru kita"
Pria itu memberikan sebuah plastik kecil berisi obat serbuk dan secarik kertas bertuliskan sebuah alamat. Junhoe pun meraih benda tersebut.
"Itu saja? Kalau begitu pulanglah!"
"Hey.. kau langsung mengusirku begitu saja?"
Junhoe mendorong tubuh tamu tidak diundangnya tersebut menuju pintu keluar. Namun pria tersebut menahan tubuhnya, enggan untuk beranjak. Ia menangkap sesuatu yg menarik di matanya.
"Ow.. pantas saja..", celetuk pria sipit itu mengarah pada ranjang Junhoe.
Apartemen Junhoe memang tidak terlalu besar. Semuanya menyatu dalam satu ruangan. Hanya kamar yg sengaja terpisah oleh sebuah sekat transparan berbahan kayu.
Pria itu lantas mendorong balik tubuh Junhoe lalu berjalan mendekati ranjang. Ia pun berjongkok dan mengamati lekat sosok manis yg sedang terpejam.
"Kau pintar memilih. Aku mau mencobanya juga. Aku akan bayar bagianmu juga", ujar pria itu sambil mengelus pipi si namja manis, membuat lelaki bertubuh kecil itu sedikit menggeliat.
Sret!
Junhoe menarik pria itu untuk menjauh dari ranjang.
"Dia bukan jalang. Dia kekasihku!"
Bentakan Junhoe tersebut membuat Yunhyeong terbangun dari tidurnya. Ia mengerjap-ngerjap berusaha menerima cahaya yg masuk ke dalam netranya. Dan alangkah terkejutnya ia ketika melihat 2 orang lelaki yg tengah berdiri di dekat ranjang.
Bola matanya melebar sempurna. Sontak ia mendudukan diri di ranjang dan menarik tubuhnya untuk menjauh dari sisi tempat 2 pria itu berdiri.
"Jangan takut manis~ aku orang baik-baik kok"
Pria itu menyeringai penuh afeksi terhadapnya. Ia mencondongkan tubuh seraya mengulurkan tangan ke arah Yunhyeong untuk berkenalan.
"Namaku Jiwon"
Yunhyeong semakin terbelalak sambil menatap ke arah pria sipit itu.
Jiwon.
Yunhyeong tahu nama itu. Ia adalah salah satu target yg selama ini NIS cari. Ia sekedar tahu nama, namun tidak pernah melihat rupanya.
"Namamu?", tanya Jiwon.
Junhoe hanya bisa mendengus pasrah dengan apa yg dilakukan Jiwon.
"A-aku Lee Yunjin", sambil mengulurkan tangannya hendak membalas uluran tangan Jiwon.
"Tidak perlu bersalaman segala!", putus Junhoe, membuat Yunhyeong reflek kembali menurunkan tangan.
Ngomong-ngomong, Lee Yunjin adalah nama samaran Yunhyeong selama menjalani misi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Caramel [Yunjun / Junhyeong]
FanfictionKumpulan cerita tentang mereka. Song Yunhyeong & Goo Junhoe. 🔐 Warning!!! BxB YAOI Jadi buat yg ga nyaman sama 2 hal di atas, langsung skip aja owwwkaayy ???