See You! 2

595 60 38
                                    

Keesokan harinya, Junhoe semakin sulit menemui Yunhyeong. Tidak ada di kantin, tidak ada di taman belakang sekolah, tidak ada di atap sekolah, tidak ada di manapun.

Junhoe begitu patah hati. Bukan soal ia ditolak cintanya oleh Yunhyeong, namun lebih dari itu. Hatinya patah ketika mengetahui bahwa Yunhyeong selama ini menderita. Hatinya sakit ketika tahu selama ini Yunhyeong menutupi permasalahannya seorang diri. Meskipun Junhoe tidak tahu pasti apa itu, tapi ia bisa sedikit menebak masalah yg dialami Yunhyeong, dan sakitnya Yunhyeong bisa ia rasakan dengan begitu jelas.

Berhari2 Junhoe tidak juga bertemu dengan Yunhyeong. Bahkan Junhoe sengaja menunggu di gerbang sekolah sampai tutup, tapi Yunhyeong tidak juga tampak.

Apa dia tidak masuk sekolah berhari2?

Ponselnya? Ah, Yunhyeong bilang dia tidak punya ponsel. Kenapa ia bodoh sekali tidak membelikannya?

Hingga akhirnya ia mencoba memberanikan diri masuk ke area siswa tahun ke-3. Ia pun berjalan menyusuri lorong ruang kelas itu dengan tatapan yg fokus mencari tulisan 3-5.

Tidak peduli dengan tatapan berbagai arti para sunbaenya, akhirnya Junhoe menemukan kelas Yunhyeong. Junhoe mencoba melihat2 ruangan itu dari balik pintu, namun ia tidak melihat Yunhyeong. Sampai seseorang menepuk tegas bahunya.

"Cari siapa?", tanya seorang namja tinggi berlesung pipi.

"Ah, annyeonghaseyo Sunbae-nim.. aku mencari Song Yunhyeong Sunbae", ujar Junhoe berusaha sopan.

Mata namja itu membulat, tanpa aba2 ia menarik kasar kerah seragam Junhoe.

"Kau jangan kurang ajar ya!!!"

Junhoe tersentak, ia tentu tidak mengerti dengan perkataan sunbaenya itu.

"Sumpah aku tidak pernah berbuat kurang ajar Sunbae-nim.. aku hanya ingin bertemu dengannya. Selama ini kami berteman bai--"

Braakk!!!

Kepalan tangan namja tinggi itu mendarat keras di pintu kelas yg berada di belakang tubuh Junhoe. Membuat Junhoe menghentikan ucapannya.

Apa ini yg dimaksud Hanbin?

"Berteman?! Kau gila hah??!!"

"Chanuyaa.. ", tiba2 ada dua siswa yg menghampiri mereka, membuat pergerakan namja itu berhenti.

Terlihat ada dua namja manis mendekat ke arah mereka. Namja yg satu terlihat mungil sedangkan yg satu lagi lebih tinggi dengan wajah yg imut. Namja tinggi itu melepas kerah baju Junhoe dengan kasar.

"Ada apa ini? Kau kenapa Chanu?", tanya si namja mungil.

"Bocah ini sudah kurang ajar!", ujar Chanwoo sembari menunjuk Junhoe dengan dagunya.

"Ah tidak Sunbae-nim.. sungguh.. aku ke sini hanya ingin menemui Song Yunhyeong Sunbae.."

Kedua namja manis itu terbelalak. Si namja mungil mulai menatapnya dengan marah dengan mata berkaca2. Melihat itu Chanwoo terlihat semakin kesal pada Junhoe, sedangkan Junhoe benar2 bingung.

"Pergi!!!", bentak Chanwoo pada Junhoe. Tapi Junhoe tetap bergeming. Ia benar2 ingin tahu keberadaan Yunhyeongnya.

"Aku minta maaf sebelumnya. Tapi aku benar2 butuh bertemu dengan Yunhyeong Sunbae. Beberapa hari lalu kami sempat mengobrol, hingga akhirnya kami berteman baik. Tapi akhir2 ini aku tidak dapat menemukannya. Aku ingin menyampaikan hal yg penting padanya", ujar Junhoe panjang lebar.

Dia benar2 harus segera menjelaskan sejelas2nya dengan berusaha menggunakan kata yg bisa diterima oleh ketiga sunbaenya itu.

"Mengobrol?", celetuk namja yg berwajah imut.

Black Caramel [Yunjun / Junhyeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang