part 7 (END)

281 15 6
                                    

Hari ini di kampus Ricky memberanikan diri untuk berbicara dengan Aura. Dia mengajak Aura bertemu di depan kampus. Ricky menunggu Aura di bawah pohon yang cukup rindang, di bawahnya terdapat kursi panjang yang biasa digunakan mahasiswa untuk duduk dan beristirahat. Tak berselang lama Aura datang. Wajahnya sudah tak semurung kemarin tapi Ricky yakin raut wajah Aura akan kembali murung setelah ia menceritakan yang sebenarnya.

"Hai, Rick." Sapa Aura.

"Hai." Jawab Ricky singkat.

"Ada apa?" tanya Aura.

Sebelum mulai bercerita terlebih dahulu Ricky menarik napas panjang. Dan mulailah ia bercerita.

"Sebelumnya aku minta maaf, aku nggak mau buat kamu sedih. Tapi aku rasa pilihan terbaik adalah aku cerita yang sebenarnya terjadi ke kamu Ra." Aura masih bingung dengan pernyataan Ricky, namun dia tetap mendengarkannya.

"Sebenarnya alasan dulu aku marah-marah dan menuduh kamu sama Jerome ada hubungan itu karena aku cemburu sama kedekatan kalian."

"Cemburu?" tanya Aura dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Iya, sebenarnya sudah lama aku suka sama kamu Ra." Sambung Ricky.

Aura terkejut dengan pernyataan Ricky, dia tak pernah berpikir bahwa sahabatnya itu menyimpan perasaan kepadanya. saat itu Aura tak dapat menanggapi pernyataan Ricky dia hanya diam dengan mimik wajah tak menyangka.

"Dan saat Jerome bilang bahwa dia nggak suka sama kamu, jujur saat itu aku sangat bahagia. Aku kira dengan Jerome tidak suka dengan kamu, kamu akan melupakannya. Tapi ternyata aku salah. Hari itu ketika kamu menangis melihat Jerome bersama Carol aku baru sadar bahwa kamu masih sangat mencintainya. Di dorm aku sempat menyalahkan Jerome yang telah membuat kamu sakit hati. Tanpa menyadari bahwa akulah satu-satunya orang yang membuat kamu menderita seperti ini."

"Saat itu juga Jerome menjelasakan bahwa pada kenyataannya ketika Jerome bilang dia tidak suka kamu itu bohong. Sebenarnya dia memiliki perasaan yang sama denganmu. Namun keegoisanku membuat dia memilih mundur dan melupakan kamu."

Aura sangat terkejut dengan apa yang Ricky katakan. Jerome mencintainya? Dan semua itu musnah karena ulah Ricky? Begitu banyak pertanyaan dalam hati Aura. Tapi lidahnya kelu tak satupun pertanyaan dalam hatinya itu keluar dari mulutnya. Dia mulai meneteskan air mata. Dia sangat kcewa dengan sahabatnya itu. tanpa disadari Ricky yang selama ini ia kira paling mengerti dirinya justru satu-satunya orang yang merusak kebahagiaannya. Dan dia mengatakan semua kejahatannya itu dilakukan atas nama cinta? Apakah dia tidak tahu bahwa cinta adalah hasil dari rasa sayang antara dua insan. Apakah bisa disebut cinta ketika kita memulainya dengan menyakiti hati orang lain?

"Maaf Rick, aku ada kelas. Aku pergi dulu." Aura tak bisa berkata apapun. Dia begitu kecewa dengan Ricky. Dia lebih memilih pergi tanpa berkata daripada harus meluapkan segala kekecewaannya pada Ricky.

Ricky tak dapat berbuat banyak. Dia tak mencoba untuk mengejar Aura. Karena tidak ada yang perlu dijelaskan lagi di sini. Semua adalah murni kesalahannya dan dia harus menerima hukuman untuk dijauhi tambatan hatinya itu. ricky hanya berhaap suatu hari nanti Aura bersedia memaafkannya.

&&&&

Kini tidak ada lagi tiga sahabat dari Indonesia. Mereka menjalani hidup masing-masing, tak saling sapa jika berpapasan. Bahkan Aura sengaja mengambil jadwal kelas sore dan paginya dia kerja part-time di sebuah kafe di sekitar daerah Shibuya. Dia berusaha menyibukkan diri dengan rutinitas yang melelahkan berharap kekesalah hatinya dapat sedikit mereda seiring berjalannya waktu. Sedang Jerome kini memiliki sebuah Channel Youtube dimana di dalamnya berisi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Jepang. dia membangun Channel itu bersama dengan pacarnya Carol. Tujuannya sama yaitu untuk menambah kesibukan diri. Mungkin itulah satu-satunya cara agar hati sedikit demi sedikit dapat melupakan kepedihan.

F.R.I.E.N.D.S ; The reason of parting (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang