Bab 2

67 45 37
                                    

"Woi," sapa pak Zul ketika baru saja masuk kelas XII IPS 1 yang begitu gaduh karena pergantian jam. "Aku punya pendapat, bagaimana ketika adzan asar berkumandang kita langsung shalat asar? Apalagi kita dapat jam terakhir?" Tanya pak Zul, salah satu guru geografi tergokil yang dimiliki SMA APEM.

"Iya pak."
"Setuju!!"
"Bener banget." Sorak riuh satu kelas.

"Pak guru," panggil Akio ketika keheningan sudah menyelimuti ruang kelas sambil mengangkat tangannya

"Iya murid?"

"Saya sebagai murid teladan setuju atas pendapat anda pak," jelas Akio sambil berdiri di bangkunya. Mendengar perkataan Akio keheningan sesaat tadi berubah menjadi heboh kembali karena tawa memecah. Karena jelas, Akio dikenal sebagai murid yang jarang shalat dan begitu di segani teman-teman karena jarak umur yang berbeda 2 tahun. Bisa dibilang dia seangkatan dengan Kenzi, namun karena SMK ke SMA harus mengulang lagi. Jadi dia harus turun kelas lagi.

"Berarti 1 jam pelajaran 1 jam buat shalat pak?" Tanya Ara ikut-ikutan.

"Sekalian aja sekarang jam 14.30 biar dapet tempat terdepan," canda pak Zul karena jelas mushola yang dimiliki SMA APEM cukup kecil dan harus beberapa season untuk semua murid bisa melaksanakan shalat.

Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30. Artinya waktu pulang sekolah telah tiba. Ara yang sedang berbincang-bincang dengan teman satu kelas di depan mushola sambil memakai sepatu tiba-tiba dibuat heran ketika Akio melewatinya menandakan ia baru selesai sholat.

"Omg, Akioooo," pekik Ara heboh. "Demi apa lo mau sholat? Gak ada sejarahnya Akio Zahfran Irtiza mau sholat di mushola kecil deh," goda Ara sambil manggut-manggut.

"Gue ubah sejarah tentang kehidupan gue," balas Akio angkuh dan langsung pergi karena secara tak sengaja Ara jelas-jelas meledek Akio.

***

"Assalamualaikum," ucap Ara ketika memasuki sebuah rumah sederhana milik orang tua gadis remaja itu.

"Waalaikum salam." Balas Tri-ibu Ara.

"Laper bu," gerutu Ara dengan manja.

"Yaudah pergi cari makan yuk." Kebiasaan mereka berdua. Beli makan diluar karena tidak mau ribet masak. Apalagi di rumah itu hanya mereka berdua yang tinggal. Bisa dibilang single parent.

"Tadi di sekolah gimana?" Tanya Tri ketika melihat Ara tengah melahap dada ayam dengan begitu rakus.

"Seperti biasa. Oh iya bu, besok ada hasil ulangan matematika. Jadi penasaran dapet berapa. Ada yang aku jawab asal 1 soalnya." Cengir Ara yang langsung mendapat gelengan ibunya.

***

"Yah, nilai gue turun," gerutu Ara yang dapat didengar Akio.

"Berapa? Bagusan gue berarti." Angkuh Akio yang mendapat 85.

"98, kemarin aja dapet 100. Sekarang malah turun." Mendengar jawaban Ara seketika membuatnya jengkel dan menjitak gadis itu yang lebih muda 2 tahun darinya.

"Apa-apa an ih," gerutu Ara. "Rusak kan rambut gue." Lanjutnya.

"Udah-udah duduk dibangku kalian masing-masing!" Perintah bu Meta, guru matematika yang begitu dingin seperti guru matematika yang lain.

"Buka halaman 12. Tak kasih waktu 30 menit. Kerjain!" Mendengar perkataan itu seketika penghuni kelas riuh dengan bisik membisik strategi. "Dulu udah dibuat pr kan?" Tanya bu Meta lagi yang berniat untuk dicocokkan kemudian dinilai.

"Belum bu," jawab sekelas serentak. Bohong. Karena sudah 2 minggu yang lalu bu Meta memberi tugas ini dan sudah jelas 1 kelas sudah selesai dengan tirunan.

"Masa belum sih? Yaudah kerjain dulu aja."

"Udah bu-" kata Tya -wakil ketua kelas- keceplosan yang seketika mendapat tatapan horor 1 kelas begitupun Ara yang langsung memberi kode.

"Maksudnya udah itu aja bu?" Lanjut Tya yang mengerti maksud teman 1 kelasnya.

"Iya," balas Bu Meta yang langsung membuat kelegaaan seisi kelas karena sama saja diberi 'jam kebebasan' selama 30 menit.

"Boleh browsing bu?" Tanya Akio tanpa ragu karena itu begitu menguntungkan jika diperkenankan main ponsel waktu pelajaran.

"Silahkan, yang penting dapet nilai bagus."

Yes! Bisa nge-game, batin Akio. Tak terkecuali teman yang lain langsung mengambil ponsel mereka di depan kelas yang dikumpulkan menjadi satu.

SCHOOL 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang