Bab Satu

21 0 0
                                    

"Lo tau kan meskipun si Willy itu deket sama lo, ngomongnya suka blablabla tapi kenyataannya apa? Dia itu gamau ngikat lo, dan harusnya lo itu sadar, ngapain lo kesel, marah-marah gajelas cuma gegara liat dia jalan sama cewe lain, lo siapanya dia re? Lo sadar kan lo itu siapa?" Ucap Bila yang menohok hati Rere
"Tau ah, cape gue. Gue cabut dulu ya bil, thankyou" ucap Rere sambil melangkah keluar kelas.
Willy adalah salah satu siswa di SMA Harapan Bangsa dia satu kelas sama Rere, Bila, Ahmad, Reno, dan juga Tita. Dan perlu diketahui Willy dengan sengaja mendekati Rere sampai satu kelaspun tahu bahwa mereka memiliki kedekatan namun tanpa ikatan. Namun semuanya berubah sejak Rere beberapa kali memergoki Willy jalan dengan cewe lain, cewe sekolah tetangga. Sejak saat itupun hubungan mereka renggang. Bahkan Rere sudah menjauh walaupun dalam hati dia kecewa.
Hari demi hari berganti, hubungan merekapun tetap seperti itu, canggung bahkan jarang berbicara walaupun berada dalam satu ruang kelas yang sama yaitu XII Mia 2 namun, bagi Rere dunianya sudah berubah sejak datangnya seorang Axel Pratama Darmawangsa. Axel Pratama Darmawangsa adalah sosok yang pintar dikelas namun pendiam. Sungguh diluar dugaan Rere saat Axel chat Rere untuk bertanya sebuah soal.
"Ini beneran Dev, si Axel tanya sama gue? Dia kan pinter, ngapain tanya sama gue yang pas-pasan gini?" Ujar Rere.
"Kali aja dia mau deketin lo, re" jawab Devi, teman satu kamar kos Rere.

"Lo serius nanya ginian ke gue?" -Rere
"Iyalah, gue gtw itu caranya" -Axel
"Gila lo, lo aja gatau apalagi gue" -Rere
"Ydh deh gue tanya temen gue lainnya dulu, ntar kalo uda nemu jawabannya gue kirim ke lo, biar lo tau jawabannya sekalian" -Axel
"Hm, tumben lo ngomong kek kereta🙄" -Rere
"Lo aneh" -Axel
"Bodo ah" -Rere
"Besok berangkat bareng ya, gue jemput. Kasi tau alamat kos lo, see ya" -Axel
"Eh gila lo, knp tiba2 lo ngajak berangkat bareng?" -Rere
Sejak saat itulah mereka sering berangkat sekolah bareng. Dan itu membuat Willy kembali hadir untuk mempertanyakan apa yang sedang terjadi antara Axel dan Rere.
"Lo ada hubungan apa sama si Axel itu?" Tanya Willy.
"Bukan urusan lo" jawab Rere dengan ketus.
Setelah bertemu dengan Willy tadi, Rere melangkahkan kakinya menuju para sahabatnya yang ada dikelas.
Mereka bermain uno saat waktu istirahat, saat asyik-asyiknya main uno ternyata ada salah satu guru yang lewat dan melihat kita sedang main kartu uno tersebut. Beliau masuk lalu merampas kartu uno kita. So sad:(
"Gila tuh guru, main ambil aja" Gerutu Jaya sambil berjalan menuju bangkunya
"Yaudahlah ya besok beli lagi" jawab Bila.
Dasar bocah!!

Naskah Semesta untuk RereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang