Perang 1

88 8 4
                                    

"Jadi apa yang ingin kau lakukan" ucap boomi pada kriss yang sedari tadi diam

"Tentu saja menghancurkan ayahku terlebih dahulu" ucap kriss antusias

"Jangan bercanda, ayahmu sangat kuat bagaimana bisa kau mengalahkannya" ucap boomi

Kriss menatap lurus boomi "Aku punya kau dan pasukanmu" ucap kriss

Boomi tersenyum devil mendengar ucapan kriss "Apa kau tidak ada rencana lain, langsung menyerang ayahmu kurasa bukan pilihan yang tepat" ucap boomi ragu

Kriss mendengus lalu beberapa menit kemudian dia tersenyum

"Berhenti tersenyum, kau terlihat seperti orang bodoh! Ah ani orang gila tepatnya" ucap boomi bergidik ngeri

Kriss membulatkan matanya "Diam! Aku punya rencana" ucap kriss

Boomi mengernyit seakan akan minta penjelasan

"Ayahku memang kuat, tapi dia juga bisa sangat lemah" ucap kriss tersenyum sinis

Boomi semakin binggung "apa maksudmu" ucap boomi

Kriss menghela nafasnya kasar "kemarilah" bisik kriss

"Mwo!!!"

******

"Kriss apa kau yakin" ucap boomi memastikan

"Tentu saja, jika kau takut biar aku sendiri saja" ucap kriss datar

Jadi kriss, boomi dan seluruh pasukannya berada di perbatasan daerah kerajaan marxtam, seperti kata kriss dia telah menyusun rencana yang tidak kita ketahui?

Kriss melajukan kudanya dan diikuti oleh boomi dan pasukannya

*****

"Tuannnnnn" teriak tuan jung mentri vampir kerajaan marxtam

"Ada apa, kenapa kau terlihat panik" ucap pavel binggung

"I-itu tuan, anu-"

"Tarik nafas tuan jung, tenanglah lalu ceritakan" ucap pavel

"Itu tuan, aku melihat ada sekelompok pasukan yang memasuki daerah kekuasaan kita" ucap jung

"Mwo!!!" kaget pavel

"Ne tuan"

Pavel terlihat panik dan heran siapa yang berani menyerang wilayahnya

"Kalau begitu perintahkan semua warga untuk mengungsi" perintah pavel

"NE!!!! " teriak pasukan

"Tuan jung pergilah untuk mengevakuasi warga dan keluarga kerajaan" perintah pavel

"Ne tuan" ucap jung

Tuan jung pergi meninggalkan aula, menyisakan pavel yang binggung harus berbuat apa

"APPPAA!!!"

"Jin"

Jin berlari setelah membuka pintu aula kasar, saking paniknya

"Apa apa kau sudah dengar berita" ucap jin

"Ne"

"Apa yang harus kita lakukan ayah"

"Jin kau adalah rajanya sekarang, pergilah dan lindungi rakyatmu"

"Ne ayah, aku juga sudah menyusun rencana untuk menahan mereka sampai disini" ucap jin

Pavel mengangguk "owh iya, dimana adikmu" ucap pavel

Jin baru ingat dia tidak melihat bobby dari tadi "apa dia ada ditempat wanita itu" gumamnya

VAMPIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang