"Bangun!" tegasnya menarik tubuh Tzuyu berdiri.Dengan sedikit penolakan akhirnya tarikan itu semakin kuat dengan semakin lemahnya tubuh Tzuyu disusul pasrah dengan tarikan itu.
"Sini" ucapnya lagi mendorong tubuh Tzuyu untuk keluar dari ruangan.
"Tolong jangan sakiti dia" ujar Tzuyu mengentikan langkahnya, membalikkan tubuhnya menatap Taehyung.
"Tak usah banyak alasan! Cepat!" sahutnya mendorong kembali tubuh Tzuyu.
"Kumohon, lepaskan dia dan bawalah aku" lirih Tzuyu disusul air matanya yang kembali menetes.
"Tidak! Tzuyu! Tolong jangan lakukan itu" sahut Taehyung menarik tubuhnya untuk terlepas dari ikatan itu.
"Diam kamu!" sahut yang lain memukul pundak Taehyung dengan tongkat kayu cukup keras.
Membuat Taehyung sedikit meringis kesakitan dan menghentikan pergerakan nya.
"Kalian sangat suka sekali drama ya" ucap seseorang dari balik bayangan hitam itu. "Aku sangat menikmati nya" lanjutnya lagi.
Semua pandangan langsung tertuju pada sosok itu, dan akhirnya perlahan memunculkan dirinya.
Taehyung menatapnya dengan sinis dan yang ditatap hanya tertawa kecil.
Berjalan menghampiri Taehyung lalu menarik dagunya untuk menghadap kepadanya.
"Apa kurangnya anak ku untuk mu?" tanyanya memperkuat genggaman nya pada dagu Taehyung.
"A-ap- ah!" ringis Taehyung saat pukulan menghantamnya lagi.
"Bawa dia pergi dari sini" ucap lelaki itu menunjuk kepada Tzuyu yang masih di ambang pintu.
"Baik, Yang Mulia" jawab pengawal itu menjauhi Tzuyu.
"Tolong.. jangan sakiti dia" kata Tzuyu sebelum pergi dari ruangan itu.
Taehyung hanya memejamkan matanya.
"Harus dia yang ku habiskan atau kau?" tanyanya menundukkan tubuhnya menatap Taehyung.
Taehyung mendongak, menatap balik tatapan aneh itu.
"Apa yang kau mau?!" tegas Taehyung disusul tatapan elangnya itu.
"Menghabisinya" jawabnya santai.
"Apa tujuanmu?!" tanya Taehyung lagi.
"Menikahimu dengan anakku" jawabnya lagi.
"Lalu kenapa harus menghabisinya?" alis Taehyung menyatu, masih menatap laki-laki dihadapannya itu aneh.
"Karena dia suka padamu dasar bodoh! kalau dia masih ada disekitar mu, dia akan menghancurkan rencanaku" jawabnya mendorong kepala Taehyung dengan telunjuknya.
"Daripada dia menghancurkan rencana ku lebih baik ku hancurkan dia lebih dahulu" lanjutnya.
"Berengsek!" teriak Taehyung dengan gulatan dirinya yang mencoba melepaskan kembali ikatan itu.
"Jaga bicaramu, Raja" ucapnya dengan sudut bibirnya yg terangkat.
"Ratumu tidak akan suka itu" lanjutnya masih dengan senyum itu.
"Berisik kau bajingan!" sahut Taehyung lagi.
Bruk.
Taehyung berhasil jatuh menyentuh lantai dan kembali mendapat pukulan bertubi-tubi.
Dengan pergerakan cepat kepala Taehyung menyundul kepala miliknya itu dan tubuhnya berhasil jatuh ke belakang.
Hentakan keras Taehyung lakukan menendang kelamin laki-laki itu, kini lututnya berhasil menghajar wajah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] The Destiny || BangTwice
Fanfiction×× [Dia seperti permata indah yang tersembunyi] "K-au orang yang tak mempunyai banyak hal, adalah permata indah dibalik semua itu" °° => "Dan aku berhasil menemukannya" [Akankah mereka merubah Takdir itu? lebih tepatnya, apakah mereka dapat merub...