Kondisi Jihyo kini mulai kembali seperti semula, walau masih banyak sekali pertanyaan dilubuk hatinya.Tapi Jihyo berusaha untuk menahannya saja dan menjalankan kehidupan seperti biasanya kembali dengan beberapa perbedaan yang sudah terjadi.
"Jihyo" panggil Mina.
Jihyo menoleh menghancurkan lamunan nya itu.
"Kamu mau kalah dari aku?" tanya Mina dengan tawa kecil nya.
"Tentu saja tidak" jawab Jihyo yang segera menaiki kuda kesayangan itu dan membalap Mina seperti biasa.
Jihyo sangat menyukai hal ini, ketika ia memenangkan balapan nya Mina harus membuatkan makanan kesukaannya dan bernyanyi bersama nya di Istana.
"Sudah waktunya kita balik ke Istana" ucap Mina menyusul Jihyo yang sekarang sudah berhenti lagi.
"Ah, tidak bisakah kita melihat sunset di luar sini" pinta Jihyo menatap mata Mina.
"Tidak bisa Jihyo, kau sudah harus di Istana sekarang" jawab Mina serius.
"Ah, baiklah" ujar Jihyo menyerah.
Tak lama mereka sampai di Istana terdengar ocehan sang Ratu menghampiri mereka.
"Kalian dari mana saja? Bunda cariin kemana-mana, tidak ingat waktu kah?!" ocehan sang Ratu. "Kamu juga Jihyo, apa tak ingat besok ada acara ke Kerajaan Laki-laki?" lanjutnya.
"Bunda kapan ngasih tau aku?" tanya Jihyo bingung.
"Bunda kasih tau kamu kok, makanya kalau bunda nya ngomong itu didengerin" ucap sang Bunda.
"Bunda nggak ngasih tau aku" ujar Jihyo membela dirinya.
"Bunda-" ucap sang Ibunda terpotong.
"Bunda kasih tau kamu kan?" tanyanya ikut bingung.Jihyo menggeleng.
"Iya Ratu, kalo Putri Jihyo diberitahu pasti saya juga ikut tau" jawab Mina membantu Jihyo.
"A-haha, Maafin bunda ya" ucap sang Ratu dengan tawanya.
Jihyo hanya menekuk bibirnya kesal.
"Ya sudah kamu bersih-bersih badan, dan tidur lebih awal" ujar sang Ibunda menghentikan tawanya. "Besok adalah acara yang penting" lanjut nya penuh senyum.
Tanpa jawaban ucapan sang Ibunda ia segera pergi menuju kamarnya dan membanting diri di kasur.
"Aku ragu untuk ikut, tapi harus" ucap Jihyo dengan matanya yang sudah ia tutup.
"Ayo bangun, kamu bersih-bersih badan terlebih dahulu baru tidur" sahut Mina membantu Jihyo bangun dari posisi nyamannya itu.
Dengan terpaksa Jihyo bangkit dan mulai membersihkan seluruh tubuhnya dan mencari pakaian yang akan ia kenakan besok dengan segala bantuan Mina akhirnya ia bisa kembali membentuk posisi nyaman itu dan mulai memejamkan matanya.
"Selamat malam, Mina" ucap Jihyo yang segera terhanyut dalam mimpinya.
"Selamat malam, Putri" balas Mina menyelimuti seluruh tubuh Jihyo dengan selimut.
"Selelah itukah berkuda" ucap Mina dengan tawa kecil nya.
👑👑👑
Paginya Jihyo segera mempersiapkan dirinya dan mempersiapkan mentalnya.Karena sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan orang banyak yang tidak ia kenal.
Terakhir saat Kerajaan merayakan ulang tahunnya yang ke-17 tepat dimana hancur segala kepercayaan nya.
"Siap?" tanya Mina berdiri di samping Jihyo dengan senyum nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] The Destiny || BangTwice
Fanfiction×× [Dia seperti permata indah yang tersembunyi] "K-au orang yang tak mempunyai banyak hal, adalah permata indah dibalik semua itu" °° => "Dan aku berhasil menemukannya" [Akankah mereka merubah Takdir itu? lebih tepatnya, apakah mereka dapat merub...