-14. Seek Out

780 96 2
                                    


Entah kenapa hari berjalan sangat cepat seperti kaki kudanya kini yang tengah berlari sangat cepat.

Dengup jantungnya tak berhenti berdetak dengan cepat, nafasnya tersengal-sengal.

Pikirannya tidak berhenti memikirkan perempuan yang kini memeluknya dari belakang itu, tangannya dingin, wajahnya pucat, tubuhnya lemas, dan detak jantungnya sangat berbeda dengan laki-laki yang dipeluknya itu.

Jantungnya melemah.

"Bertahanlah"

"Kumohon"

"Tetap bersamaku"

"Aku yakin kau kuat"

Kata-kata itu tak berhenti lelaki itu ucapkan sembari mengelus tangan perempuan itu dengan lembut, mencoba memberinya kekuatan yang tersisa.

"Tae~" suaranya lemah.

Taehyung mengerti itu.

"Iya, aku disini"

"Tetap tahan luka itu agar darahnya tidak kembali keluar" ucapnya lagi.

Ada sedikit ringisan kembali Taehyung dengar.

Taehyung benar-benar merasakan sesak didadanya, entah kenapa ia merasa ikut tertusuk benda tajam itu pula.

Menambah kecepatan, ia yakin mereka akan tepat waktu.

"Aku disini" suara Taehyung ikut memelan.

Menggenggam erat tangan dingin itu lagi.







👑👑👑




"Ada apa, Putri?" tanya Jungkook dengan nafas yang masih memburu.

Jihyo mengangkat alisnya, dahinya berkerut.

"Ada apa?" tanya Jihyo balik.

"Kau berteriak meminta tolong, dan saya disini sekarang" jawabnya. "Ada apa?" tanyanya lagi.

"Apa maksudmu? Aku tidak berteriak meminta tolong, aku baru saja mengumpulkan kayu-kayu ini untuk ku bakar" jawab Jihyo menjelaskan.

Matahari kini sudah ingin kembali berganti dengan bulan dan mereka yang sudah hampir terbiasa tidur ditengah hutan ini menyiapkan segala yang diperlukan untuk menjelang malam hari.

"Ha?" sahut Jungkook bingung.

"Aku perlu menjelaskannya bagaimana lagi?" tanya Jihyo ikut bingung.

Hening.

"Kau mendengarnya?" tanya Jihyo.

"I-iya, sepertinya itu suara yang ku dengar tadi" balas Jungkook.

"Darimana suara itu berasal?" tanya Jihyo disusul pergerakannya yang mulai mendekati sumber suara.

"Hey, tunggu" sahut Jungkook mengejar Jihyo dari belakang.

Mereka masih berjalan menelusuri, mengikuti arah suara itu menuntunnya.

Sebuah gubuk kecil dengan sisi belakang nya yang terkubur tanah dan sisi samping gubuk tersebut tertutup oleh banyaknya semak.

Hanya bagian pintunya saja yang tidak tertutup dan sepertinya baru saja dilepaskan dari semak.

Dan seperti

Baru dibuka.

Dengan perlahan Jihyo mendekati dan membuka pintu itu.

Baru saja dorongan pelan Jihyo keluarkan tapi pintu itu sangat ringan sampai terbuka lebar dan memperlihatkan seisinya.

Hanya ada perkakas yang sudah berkarat dan dipenuhi debu.

[✓] The Destiny || BangTwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang