SARAI ARAE(Sarai Namanya)

774 69 17
                                    

Di atas pic Sarai...

Setelah makan aku hanya duduk di depan rumah mengamati anak anak kecil bermain.

Tiba tiba seorang wanita cantik menghampiri ku wajahnya kecil, kulitnya putih bersih rambutnya terurai panjang bahkan melewati pantatnya. tubuhnya mungil matanya sipit bibirnya kecil dan tipis. Aku menatap nya takjub cantik sekali gadis ini. Seperti orang China.

"Mandi kak"dia tersenyum kepada ku.

Aku terkejut dia bisa berbahasa Indonesia ternyata. Sungguh bisa.

"Kamu bisa bahasa indonesia?aku mencoba meyakinkan.

"Iya ayo mandi ...di sana ada sungai "katanya sambil menunjuk arah.

"Boleh" jawab ku. Aku turun dari rumah tinggi itu.

Kami berdua berjalan menuju sungai yang di katakannya. Sesampainya di sungai, kami tak langsung mandi aku berdiri termenung menatap air sungai. Aku bingung haruskah ku membasahi baju semata wayang ku ini.

"Pakai ini "menyodorkan segumpal kain kepada ku, seolah paham permasalahan ku.

"Ini apa?" Aku meminang sebongkah kain itu.

"Tapih..kain untuk mandi dari pada telanjang"
Dia terkekeh.

"Emang mau mandi telanjang "lanjutnya, aku menggeleng. Aku ikut terkekeh.

"Enggak lah"dengan senyum malu aku mengambil gumpalan kain itu.

"Makasih ya"kata ku tersenyum dan berlalu mencari tempat untuk berganti pakaian.
Untung di ujung sana ada sebuah jamban kecil yang terbuat dari kayu setidaknya di sana aku bisa berganti pakaian.

Setelah berganti pakaian dan hanya menyisakan bahalai yang melilit tubuh ini aku bergegas meunuju gadis itu.
Ku lihat dia sudah memakai bahalai sepeti ku juga.

"Nama kakak siapa?"

"Aku tasya ..panggil aja Aya"

"Aku Sarai"mengulurkan tangan dan ku balas.

Aku berjalan memasuki sungai dan berendam di dalamnya. Di iringi arus-arus yang mengalir deras namun tidak mampu menghanyutkan. Cukup lembut, sangat sejuk dan segar sungai ini benar benar dingin. Aku mencoba bersantai dan rileks ku pejam mata ku dan merebahkan tubuh di sebuah batu.
dari kejauhan terdengar suara gemuruh seperti air yang terjun bebas dari ketinggian.

"Itu suara apa ?"tanya ku ke Sarai.

"Oh itu air terjun haramaung gak jauh dari sini"

"Ohh...air tejun. Kamu bisa bahasa Indonesia dari mana? "

"Aku pernah tinggal cukup lama dipahanei"
Aku menatapnya lama.

"Pahanei itu kota?"tanya ku dengan bingung
Dia terkekeh dan mengeleng.

"Enggak lah kak ..pahanei itu desa yang ada di kecamatan marikit di kabupaten katingan ini"katanya.

"Oh pantas bisa"aku pun ikut tertawa.

Sarai berdiri "mau ke sana "di tunjuk arah bawah aliran sungai itu.

"Kemana?"

"Air terjun haramaung..."

Aku mengangguk dan kami mulai beranjak meninggalkan pakaian kami menuju ke air terjun itu. Masih menggunakan tapih, ternyata benar tak jauh hanya berapa meter saja, dikejauhan sana air terjun tersusun rapi dan terjun bebas dengan cantik. Aku ternganga ini benar-benar cantik pertama kali ku lihat Air terjun seindah ini.  Bersusun rapi, kalau di kota jangan harap kau dapat menemukan hal seperti ini. Kalimantan penuh dengan pesona alam, apalagi penghuninya yang cantik dan tampan ...hehe aku tersenyum puas.

Tanah Surga(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang