Bagian 1 (ON REVISI) ✔️

1.1K 74 17
                                    

"akankah?"

...

Jakarta , 1 juli 2020

Laki laki tampan, dingin jika di liat sekilas, berkulit putih dan mata sipit , mean phiravich , CEO dari pengusaha terkemuka di jakarta , Aero Corporation . Muka dingin nya selalu di takuti oleh para pegawai nya , walaupun dingin , ia tak pernah bersikap kasar atau bersikap yang membuat pegawai nya takut . Ia begitu memang bawaan dari lahir , mean orang yang tegas dan taat pada peraturan . Walaupun terkesan dingin namun ia memiliki pribadi yang cukup baik apalagi ke mama nya . Jika ada yang menyenggol mama nya maka urussannya ke mean lah .

Anak tunggal dan tak punya adik . Tunggal waris dari keluarga phiravich , Aero corporation perusahaan yang didirikan oleh mean sendiri , tanpa ada campur tangan , walaupun status nya ia tunggal waris dari keluarga phiravich , namun ia tak ingin menghandal marga nya itu berbisnis , ayah mean juga seorang CEO namun di canada , sedangkan ia berada di jakarta , mama nya? Mama mean berada di canada ikut dengan papa nya . Setiap 1 tahun sekali kedua orang tua mean pulang dan menemani mean . Terkadang saat mean ada job di luar negeri , ia biasa nya meluangkan waktunya untuk melihat kedua orang tuanya .

Walaupun hidup mean bergelimang harta , mean tetap sendiri , bahkan umur nya yang kini 26 tahun , ia masih betah dengan sendiri , bukannya ia tak ingin mencari , tapi ia masih di sibukkan oleh pekerjaan nya , walaupun begitu , mean juga diam diam senang saat ia di kunjungi lawan nya yaitu Plan rathavit . Ya CEO manis dan selalu tersenyum ia kepada siapapun , orang yang berada di samping nya juga ikut bahagia oleh perkataan nya .

Mean masih ragu oleh perasaannya , disisi lain mean memang membutuhkan namun disisi lain ia juga masih di sibukkan pekerjaan . Hei mean , ingat lah umur mu , umur berapa kau menikah mean? . Ah lupakan , mean itu ego nya tinggi dan rasa gengsi nya tinggi , apalagi terhadapan plan , rival ia dalam dunia bisnis . Pandai dan cerdik itu lah kata yang pantas untuk plan , body nya lebih kecil dari mean dan sedikit lebih pendek dari mean . Walaupun begitu plan memiliki muka yang manis .

Seperti hari ini , plan mengunjungi perusahaan mean dan ia akan memberikan ke perusahaan mean yang menang dalam kompetisi . Semua awak media dalam negeri atau luar negeri sedang menunggu plan keluar dari gedung perusahaan milik mean .

"Selamat " kata itu yang keluar dari mulut plan , sejujur nya ia malas berurusan dengan mean , lelaki sombong , dingin dan menyebalkan menurut plan . Apalagi saat dalam lomba minggu lalu , mean menyombongkan diri nya jika ia akan menang dan benar saja ia menang bukan? Mean juara 2 sedangkan perusahaan plan juara 1 , juara 1 harus memberikan penghargaan ke juara 2 , menyebalkan bukan? . Yang menang siapa kenapa ia yang harus memberikan hadiah , oh tuhan ini sangat menyebalkan .

"Hmm" sedangkan lawan nya hanya berdehem , saja . Ya seperti itu lah sikap mean terhadap plan , dingin dan sedikit menyebalkan , namun plan tak ambil pusing . Plan memberikan bucket bunga ke mean lalu ia memberikan penghargaan ke mean . Suasana sedikit hening , ketika plan mendatangani penghargaan . Mean mengamati plan secara diam , sambil memasang muka dingin , ingin rasanya ia mengungkapkan perasaan nya dengan plan . Namun kembali lagi ego mean sangat tinggi .

Setelah mendatangani plan memberikan penghargaan itu. Lalu beberapa pegawai disana bertepuk tangan memberi selamat terhadap bos nya itu , mean . Setelah itu , plan bersiap siap untuk kembali ke kantor nya , namun tangannya di tahan oleh mean . tatapan dingin itu lah yang plan dapatkan . Memyebal kan , tentu! . Rasanya ia ingin mengumpat , namun ia tahan , karena jika salah ucap popularitas sebagai CEO akan hancur seketika .

"Besok kita akan ketemu . Kita liat siapa yang akan menang , persiapkan diri mu anak kecil . Kali ini aku kalah , tapi liat lah nanti . Bersiap siap tissue sebanyak mungkin . Catat perkataan ku " ucap mean di samping telinga plan , plan yang mendengarkan itu langsung melepaskan genggaman mean , lalu menatap mean dengan tajam .

MeanPlan Story : CEO My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang