Disclaimer :
Cerita ini hanya meminjam nama tokoh idola, bukan menceritakan kehidupan sebenarnya. Alur cerita murni kehaluan penulis.
Happy reading 😍
☘️☘️
Mungkin sebagian banyak orang setuju bahwa menunggu adalah salah satu kegiatan yang paling membosankan. Termasuk bagi So Hyun. Ia tak menampik hal itu. Alasan yang yang membuat atensinya jengah. Beberapa kali melirik jam tangan, tapi masih saja pria Min itu belum tiba.
Memang mengejutkan. So Hyun tidak menyangka Yoongi, suaminya, menghubunginya. Mendadak sekali. Hingga sekarang masih dirasa aneh.
Saking belum terbiasa, segala bentuk perhatian Yoongi, sering berbuah kecurigaan. Wajar bukan? Mengingat beberapa bulan lalu Yoongi sangat membenci pernikahan mereka. Sekarang, dia drastis berubah. Sebagian besar kata hati So Hyun masih menyangkal. Bukan berarti Yoongi peduli padanya. Bisa jadi itu semua karena buah hati mereka.
"Ayo makan siang bersama."
Begitu bilang Yoongi saat menelepon So Hyun sejam lalu. Ketimbang meminta, ucapannya terdengar bak titah.
Berhubung So Hyun tidak memiliki rutinitas yang menyita waktu, pun merasa bosan menghabiskan waktu di rumah, So Hyun lantas mengiakan ucapan Yoongi.
Namun, lihatlah sekarang! Sudah setengah jam dari waktu perjanjian, Yoongi ternyata belum tiba. Pesan singkat darinya malah membuat So Hyun dongkol.
Aku sedikit terlambat. Kau bisa menungguku di toko buku yang ada di seberang kantor.
- Min Yoongi-Setelah hampir lima belas menit menunggu, So Hyun menghela napas sembari membaca pesan Yoongi. Dengan terpaksa, dia mendatangi toko buku yang dimaksud sang suami.
Sayang, setelah beberapa lorong dijalani, tidak ada satu buku yang menarik perhatiannya. Padahal hampir setiap lorong sudah dilewati. Pikirannya lebih terpaku pada berapa lama lagi ia harus menunggu.
Namun, atensi So Hyun segera teralihkan sesaat menemukan sosok yang dikenalnya. Bersamaan pandangan orang yang dilihatnya, kini juga menatapnya.
"Jinyoung Oppa?" ucap So Hyun lirih.
Benar saja. Pria yang disebut namanya itu bergegas mendekatinya. Masih seperti dulu, ia tersenyum ramah.
"Kim So Hyun, bukan?"
Telunjuk pria berambut hitam legam itu mengarah pada So Hyun yang terkekeh pelan.
"Wah, sudah lama sekali."
Tanpa merasa canggung, pria berpenampilan klimis dan memiliki alis tebal itu memeluk So Hyun. Menampakkan keakraban seperti telah mengenal lama.
"Kim So Hyun!"
Nada beroktaf tinggi menyela pertemuan keduanya. Atensi keduanya—Jinyoung dan So Hyun—mengarah pada pria berkulit pucat yang menatap dengan tatapan sengit. Tidak suka, tergambar jelas di rautnya.
Yoongi langsung mengambil posisi di samping So Hyun. Ajaibnya, ia sontak merangkul bahu wanita yang terperanjat dengan sikapnya. Satu kata yang tepat saat ini ... Yoongi terkesan cemburu.
Mungkinkah?
"Dia ...?" Jinyoung bertanya dengan alisnya yang berjungkit.
"Dia—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Status : On Going
FanfictionInilah yang dinamakan termakan jebakan Batman. Seharusnya bukan ini yang terjadi. Terlebih, ketika semuanya tidak lagi sama. Kalau bertanya siapa Batman-nya, pastinya bukan aku. Sudah pasti dia! Dan bagaimana dengan nasib kami setelah ini? Hubungan...