3 - Sehari bersamanya

29 2 0
                                    

- Ruang BK -

Tok tok tok

"Iya masuk" suruh Bu Betty, guru BK yang menampung kelas X dan XI IPA.
"Bu, saya Dodit Candra Malik dari kelas XI IPA 2. Saya ingin meminta izin agar Keyla Cantika Assyifa kelas X IPA 1 dipulangkan" ujar Candra.
"Memangnya Keyla kenapa?" Tanya Bu Betty.

"Dia sakit, seusai terkena santapan bola basket yang saya lemparkan. Kalau boleh, saya juga ingin meminta izin untuk mengantarnya sebagai rasa tanggungjawab saya karena telah melukainya." Terang Candra dengan muka memelasnya.

"Oh ya sudah, iya Ibu izinkan. Hati-hati di jalan ya. Kalau memang perlu, nanti dibawa ke klinik biar di obati disana" Bu Betty lantas memberi izin.
"Terimakasih banyak, Bu. Kalau begitu saya permisi dulu" mendekati Bu Betty dan menjabat tangannya. Guru BK itu tersenyum kecil sambil menganggukkan kepalanya, pertanda bahwa ia telah meng-iyakan ucapan lelaki itu.

Candra lantas pergi meninggalkan ruang BK dan kembali menemui Key di UKS.

"Key?"sapa Candra-manis.
"Eh, iya. Kenapa? Ada apa?" Sembari menaikan satu alis tipisnya.
"Bu Betty udah ngizinin Lo buat balik ke rumah. Gue juga sekalian minta izin tadi buat nganterin Lo" tutur Candra. "Pulang ya? Gue anterin. Udah nggak usah banyak mikir, yuk!"imbuhnya.
"Ets.. pelan-pelan dong" ujar Key.
"Iya-iya, bisa jalan nggak? Ah lama, gue gendong ya"tambah Candra.

Dinda yang ada disitu bersama Key dan Candra hanya bisa diam ternganga. Karena dia tidak habis pikir, Candra yang baru mengenal Key langsung melakukan tindakan di luar nalarnya. Sejenak membayangkan.

"Andai aja, itu gue sama Kak Jo, Uhh.. bakal romantis banget pasti deh, gue jamin itu" Dinda melamunkan Kak Jo.

"Hey, Lo. Gue izin nganter Key pulang ya. Lo lanjutin pelajaran aja. Gampang nanti semisal udah balik, bisa mampir ke rumah Key buat ngebesuk" Candra seketika menyadarkan Dinda yang sedang asyiknya melamun.

"Eh.. iya, silahkan. Tapi hati-hati ya, awas aja kalau terjadi apa-apa sama Key, gue nggak bakal maafin Lo" jawab Dinda terkaget.
"Iya, tenang aja, percayain sahabat cantik Lo ini sama gue" dengan muka yang menyakinkan Dinda.

Key yang mendengar kata 'cantik' keluar dari mulut Candra, sontak menahan senyumannya agar tidak dilihat oleh Candra.

Mereka lantas meninggalkan UKS, menuju tempat parkir. Yang benar saja, apa yang Candra katakan ternyata benar-benar dia lakukan. Ia benar-benar menggendongku hingga parkiran.

Dibukanya pintu mobil Mercedes Benz berwarna hitam yang tampak mengkilap mata.
"Silahkan masuk" ujar Candra.
"Iya, makasih" jawab Key, tersipu malu.

Candra lantas duduk di kursi kemudi, sedang Key duduk di sampingnya.
Dinyalakannya mesin kendali. Dilanjutnya melajukan mobil dengan kecepatan sedang.

"Rumah Lo dimana?" Ditanyanya kediaman gadis cantik berambut hitam panjang itu.
"Jalan Jenderal Soedirman No. 15, tahu kan?" Jawab Key.
"Iya, gue tahu kok. Btw, Lo tinggal sama siapa aja disana?" Lanjut Candra menanyakan hal lain.
"Gue tinggal sama Kak Jo, mama, dan pembantu" tutur Key.
"Bokap Lo kemana?" Ujar Candra.
"Papa kerja di luar kota. Satu bulan sekali papa pulang" sahut Key.

"Kalau Lo sendiri? Tinggal sama siapa di rumah?" Key kemudian menanyakan balik ke cowok tampan itu.
"Gue tinggal di apartemen, sendiri doang. Pembantu gue berangkat pagi, pulang petang" Jawab Candra.
"Oh gitu, mama sama papa Lo kemana? Kok sendirian doang?" Key menanyakan keberadaan ibu dan ayah Candra.

"Nyokap sama bokap kerja di Luar Negeri. Setahun sekali mereka baru balik" Candra kemudian menampakan wajah rindunya.
"Sorry, gue salah nanya ya. Nggak ada maksud apa-apa, sumpah deh" kemudian ku hadapkan badanku ke arah Candra sambil menelungkupkan kedua tangan di depan dada. Tak luput, dengan muka memelas.
Candra tersenyum sendu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aksara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang