Bab 2 -Hari Berlalu

5 1 0
                                    

Seminggu sudah Adimas mencoba memecahkan dinding kaku, jutek, dan pemalu nya kena. Masih saja dia di setengah perjalanan.

"Dia anak yang baik" Kata seorang cowok bertubuh Atletis dengan seragam SMA yang di padukan dengan jaket jeans dan helm berwarna hitam. Mengamati gadis bertubuh mungil yang sedang bercanda ria dengan pak satpam sekolah nya.

"Apa sekarang aja ya aku temui kena" Batin Adimas lalu mengambil ponsel di saku jaket nya dan menelfon kena

Panggilan di tolak

"wih" adimas berdecak lalu mengetik beberapa kata "Kena mau aku jemput? "

"Engga, makasih ya" jawab kena cepat. Ia pun menyebrang untuk menunggu angkutan umum lewat.

Lagi lagi Adimas di tolak.

Adimas pun masih setia menunggu kena untuk segera cepat naik angkutan umum,  tapi semua nya ramai dan tidak ada tempat duduk.

"kena ayo aku antar" Kata seorang cowok berambut ikal bernama yudi teman sekelas kena dan juga sudah seperti sahabat nya. Yudi memang sering menawarkan barengan dengan kena karena Rumah mereka searah.

"Ga papa ni" kena melihat yudi.

"Astaga ken, kita searah toh juga kita teman sekelas,engga aku curi kok kamu engga" yudi menggeleng geleng kan kepala melihat teman nya yang benar benar aneh ini

"Dia barengan dengan siapa?" Adimas pun segera mengikuti mereka, tapi di gagalkan karena adimas dapat kabar bahwa tim volly sekolah mereka akan segera tanding jam 3 nanti sedangkan ini sudah jam 2 lewat.  Adimas harus siap siap.

"Yud kalo ada cowok yang deketi kita terus kita jawab nya jutek banget salah ga sih? " Kena membuka percakapan itu

"Hemm engga salah sih,  biar sekalian liat perjuangan nya sampai mana luluhkan hatimu.  Nanya kaya gini kenapa ken?  Wah jangan jangan udah buka hati ni" Yudi tertawa pelan karena jarang jarang kena mau bertanya hal seperti itu.

"iya ada"katanya polos "Teman nya tya, anak nya baik sih tapi engga tau juga deh. Sudah lah" kata kena

"engga papa ken coba aja dulu angap aja tambah tambah teman jadi kalo kamu ada apa apa bisa banyak yang mau kamu kabarin"

"iyaiya" jawab kena singkat.

Adimas mengamati lapangan sekolah, banyak beberapa gadis duduk di pinggir lapangan hanya untuk melihat seorang adimas latihan dan bertanding.  Sebelum nya adimas harus kabarin kena dulu, mana tau kena ada waktu kosong.

Drrtttr

Adimas send you picture

"Asslamualikum, Aku latihan volly dulu ya soalnya mau tanding. Kalo kamu sempat kamu bisa datang ke sekolah cakra kok yah itu juga kalo tidak keberatan" Adimas mengirim foto lapangan sekolah nya.

"Engga bisa, maaf ya" jawab kena cepat.

"Yasudah kena, tadi pulang nya bareng sama siapa? " Adimas membaca kembali pesan nya tapi tak lama ia hapus pesan tersebut.

"iya kena gapapa, aku latihan dulu ya" balas adimas

"Iya mas"  jawab kena mensudahi percakapan mereka

---

Sekuat apapun kamu, Setegar apapun hatimu,sesabar apapun dirimu, Kamu tetap bakalan membutuhkan yang nama nya perhatian.

Malam itu kena duduk di sofa depan rumah, mengambil laptop dan mengetik beberapa untaian kata yang hampir meledak di kepala nya. Ia menulis beberapa sajak, puisi, pantun untuk memecahkan keheningan malam itu.

LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang