I like me better when I'm with you

3.6K 498 75
                                    

Taeyong terbangun saat mendengar suara-suara orang tertawa. Ia mengusap-usap kedua matanya sambil sedikit menguap. Pandangannya menyapu sekitar, mencari Jaehyun. Tidak lama, Taeyong melihat Jaehyun sedang berbicara dengan beberapa pemuda lokal sambil sesekali tersenyum manis memperlihatkan lesung pipinya. Mereka semua terlihat akrab. Disamping itu, Taeyong bisa mendengar kata-kata mereka secara jelas meski tidak memahami maksudnya sama sekali.

Salah seorang diantara mereka kemudian menunjuk Taeyong sambil tersenyum kearah Jaehyun. "your lover woke up"

"He isn't" meski begitu Jaehyun tetap tersenyum saat mengatakannya. Ia kemudian melangkah mendekati Taeyong. "Kau sudah bangun?"

Taeyong mengangguk. "Jam berapa sekarang?" tanyanya kemudian menguap.

"Masih jam enam. Kau bisa kembali tidur. Nanti kubangunkan saat sarapan sudah siap" sarapan yang dimaksud Jaehyun disini adalah makanan ringan yang biasa dimakan oleh penduduk sekitar. Roti goreng, kentang dan kacang. Terlihat tidak mengenyangkan sama sekali memang. Tapi hanya itu yang bisa didapatkan sepagi ini.

"Tidak mau. Aku ingin mengobrol juga" jawab Taeyong. Ia kemudian bangkit dan merapikan sleeping bag yang barusan dipakainya. Menepuknya dari sisa-sisa tanah yang menempel. Jaehyun menunggu Taeyong selesai menyimpan sleeping bag di mobil untuk kembali berkumpul bersama pemuda lokal tadi.

Mereka kemudian mengobrol panjang sambil menunggu sarapan siap. Taeyong tidak begitu mengerti isi percakapan itu. Tapi ia ikut tertawa saat semua orang tertawa. Ia hanya senang melihat Jaehyun berbicara menggunakan bahasa inggris. Logatnya terdengar sexy di telinga Taeyong.

Mungkin kapan-kapan Taeyong bisa minta ajari Jaehyun agar terdengar sexy saat berbicara bahasa inggris.

***

Setelah sesi sarapan yang tidak begitu mengenyangkan, Jaehyun dan Taeyong berpamitan kepada semua orang untuk melanjutkan perjalanan. Taeyong sudah mendapat beberapa nomor telepon pemuda-pemuda lokal itu meskipun kemungkinan besar ia tidak bisa membalas percakapan mereka nantinya. Intinya bersikap sopan saja.

"Setelah ini kemana kita akan pergi?" tanya Taeyong pada Jaehyun yang sedang menyetir. Kali ini perjalanan mereka diiringi oleh sebuah lagu. Tidak seperti semalam.

"Havasu falls? Aku punya sedikit akses kesana. Atau ingin langsung ke Grand Canyon?" Jaehyun mengalihkan pandangannya sebentar pada Taeyong. Ia sudah cukup melihat kedua tempat itu kemarin. Kali ini giliran Taeyong yang memilih tempat yang diinginkannya. Jaehyun akan dengan senang hati mengantarkannya.

Taeyong terlihat mengetuk-ngetuk bibirnya dengan jari telunjuk. Pemandangan lucu itu tentu tak luput dari pandangan Jaehyun. Lagi-lagi ia tersenyum hanya karena melihat Taeyong.

"Menurutmu... Lebih baik kemana?" Taeyong memiringkan kepalanya.

"Havasu. Kita bisa sekalian sarapan disana"

"Oke, kita ke Havasu falls!" putus Taeyong tanpa berpikir panjang. Jaehyun tertawa untuk menanggapinya. Sepertinya Taeyong masih belum kenyang dengan sarapan mereka tadi pagi.

Tidak butuh waktu yang terlalu lama untuk sampai di Havasu falls. Lokasi air terjun itu memang terletak tidak terlalu jauh dari Monument Valley.

Taeyong mengerutkan keningnya ketika Jaehyun melewatkan pintu masuk begitu saja.

"Pintu masuknya terlewat..." tunjuk Taeyong.

"Kita tidak melewati pintu itu. Aku sudah bilang padamu kalau aku memiliki sedikit akses kan?"

Taeyong hanya mengangguk. Ia tidak menunjukkan protes lagi meski matanya tetap memandang kebelakang. Kearah pintu yang terlewat.

"Tenang saja... Kujamin kau tidak akan menyesal"

Highway to Heaven [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang