Good bye

3.6K 494 40
                                    

Jaehyun memiringkan tubuh untuk kesekian kalinya. Ia sungguh tidak bisa tidur dengan nyenyak. Padahal ranjang yang ditempatinya jelas lebih empuk ketimbang sleeping bag.

Bayangan Taeyong yang memandangnya dengan sendu kembali muncul di otaknya. Berkali-kali Jaehyun mencoba mengusir bayangan tersebut. Tapi bayangan itu justru bertambah sering muncul.

Taeyong tidak pernah terlihat sesedih itu. Iya, meski Jaehyun hanya mengenal Taeyong kurang dari empat puluh delapan jam. Jaehyun selalu melihat Taeyong tersenyum. Tak pernah sekalipun ia melihat Taeyong bersedih.

Kecuali... Saat Taeyong tidur.

Jaehyun ingat Taeyong menangis dalam tidurnya sambil menggumamkan nama Johnny berulang kali. Taeyong terlihat sangat menyedihkan waktu itu. Menggumamkan kata maaf, ingin bekerja keras. Jaehyun rasa Taeyong begitu mencintai kekasihnya hingga terbawa dalam mimpinya.

Atau... Mungkinkah hubungan mereka berdua tidak baik? Mengingat Taeyong tidak menolak semua perlakuan Jaehyun, juga raut sendu ketika berpisah dengan Jaehyun. Jaehyun yakin Taeyong tidak akan semudah itu menerima perlakuan dari dirinya disaat memiliki kekasih yang begitu dicintai.

Bolehkah Jaehyun berpikir kalau Taeyong sebenarnya tersiksa dengan kekasihnya hingga ingin kabur?

"Tentu saja tidak! Kau terlalu banyak berharap Jung!!!" rutuknya pada diri sendiri sambil memukul kepalanya.

Sepertinya Jaehyun sangat terbawa perasaannya sendiri. Jahat sekali mengharapkan hubungan seseorang menjadi buruk.

Hhhh...

Jaehyun menghela nafas. Ia merasa buruk. Sangat buruk karena menyukai seseorang yang sudah memiliki kekasih.

"Lupakan dia Jung..." ucapnya sembari menutup mata. Mencoba kembali tidur.

Tidak bisa!

Jaehyun tidak bisa tidur...

Juga, tidak bisa melupakan Taeyong begitu saja.

Ia memutuskan untuk bangkit dari ranjangnya. Menyambar jaket beserta dompetnya. Malam ini, Jaehyun memilih pergi ke bar. Mungkin minum bisa membuatnya melupakan Taeyong.

Sayangnya, hingga fajar menjelang Jaehyun tetap tidak bisa menghilangkan Taeyong dari pikirannya. Ia berjalan dengan sedikit limbung berkat banyaknya wiski yang ia minum.

Baru kali ini Jaehyun jatuh sangat dalam. Padahal durasi pertemuannya tidak lebih dari dua hari. Sungguh gila. Sangat-sangat membuat Jaehyun gila karena tidak bisa memilikinya.

Bagaimana tatapan polos Taeyong ketika mengetahui hal baru. Tersenyum lebar saat merasa bahagia. Dan seluruh sikap lucunya yang alami. Jaehyun suka setiap tingkah Taeyong yang apa adanya tanpa dibuat-buat. Selama ini Jaehyun tidak pernah bertemu dengan orang seperti Taeyong. Kebanyakan orang dalam kehidupan Jaehyun memiliki banyak wajah. Terkadang mereka hanya bertingkah manis saat dihadapan Jaehyun saja dan menampakkan wajah asli saat bersama orang lain. Jaehyun tidak suka itu. Ia bosan hidup dengan drama orang-orang disekitarnya.

Jaehyun ingin wajah nyata. Dan ia menemukannya hanya pada Taeyong.

***

Taeyong mengeratkan pelukannya pada baju Jaehyun. Pagi-pagi sekali Johnny sudah membangunkannya dan menyuruhnya mandi. Ia juga sudah menyiapkan baju ganti dan sarapan untuk Taeyong. Mengingatkan Taeyong kalau mereka berdua akan segera kembali ke Korea. Iya, Johnny memang terkadang masih baik pada Taeyong. Ia hanya akan berlaku kasar ketika marah.

Highway to Heaven [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang