Disclaimar:
Naruto©Masashi kishimoto.
06Desember2018.Dimalam harinya terlihat Hinata yang tampak begitu terburu-buru mendatangi rumah mungilnya dan saat sampai rumah ia dibuat terkejut saat melihat Boruto ada dirumah dan menyuapi adiknya padahal biasanya anak sulungnya itu akan keluyuran entah kemana lalu pandangan matanya tampak menatap kaki anak perempuannya yang terbalut dengan sebuah perban.
"Kaki Hima chan,kenapa?."tanya Hinata begitu panik dan khawatir lalu menghampiri anaknya serta langsung memeluknya.
"Tadi Hima mengalami kecelakaan Kaa chan karna aku lama keluar dari sekolah,maafkan aku Kaa chan karna tidak bisa melindungi Hima."sesal Boruto dengan menunduk dan merasa bersalah.
"Kaa chan aku sudah baik-baik saja jangan marah dengan Nii chan,Nii chan sudah berusaha menjadi kakak yang baik."bela Hima cepat khawatir kakaknya dimarahi oleh ibunya.
"Siapa yang akan marah,Kaa chan tidak akan marah dengan Boruto nii.Hima kecelakaan karna sebuah musibah agar Hima lebih berhati-hati lagi. lagipula Nii chan sudah jadi kakak yang baik dengan menjaga Hima bahkan hari ini ia menjaga Hima dan tidak pergi keluar bukan."ucap Hinata dengan tersenyum lembut menatap kedua anaknya.
"Syukurlah aku takut jika Kaa chan marah dengan Nii chan."Dengan menghembuskan nafas leganya tanpa ada rasa khawatir lagi sedangkan Hinata hanya menggelengkan kepalanya pelan dengan tersenyum tipis.
"Boruto kun sudah makan?."tanya Hinata menatap anak sulungnya dan Boruto hanya menjawab dengan anggukan kepala dan kembali menyuapi adiknya.
"Kaa chan tadi ada seorang paman tampan yang menolong dan membawaku kerumah sakit."ucap Himawari dengan tersenyum kecil.
"Em,benarkah lalu Hima sudah bilang terimakasih?."tanya Hinata menatap anaknya dengan lembut dan Hima menjawabnya dengan anggukan pelan.
"Kaa chan tau paman itu memiliki wajah yang sangat tampan wajahnya sangat mirip Nii chan dan mata birunya seperti kita berdua."ucap Himawari seketika itu juga eskpresi Hinata berubah menjadi tegang dan terkejut bukan main."Bahkan Nii chan mengenalnya."lanjut Hima lagi dan membuat Hinata menatap anak sulungnya.
"Si....siapa namanya Boruto kun.?."tanya Hinata begitu ketakutan dan berharap bukan nama pria yang telah menolak kedua anaknya.
"Namikaze Naruto,Kaa chan."jawab Boruto dengan wajah malasnya."Kenapa wajah Kaa chan begitu tegang.?."tanya Boruto saat melihat wajah ibunya begitu tegang dan terkejut.
"Hmm,tidak apa kalau begitu Kaa chan akan ganti baju dulu."ucap Hinata dengan tersenyum palsu mengubah mimik wajahnya berusaha menenangkan jantungnya yang berdetak dua kali lipat."Ya tuhan,apa yang harus kulakukan sekarang kedua anakku telah bertemu dengan ayahnya,aku mohon jangan biarkan mereka untuk bertemu lagi."batin Hinata dengan doanya.
Dipagi harinya Hinata pergi bekerja dengan langkah yang lebih gontai bukan karna kehadiran Naruto melainkan memikirkan pertemuan anaknya dengan sang ayah.
Dan saat ini dijam makan siang Hinata begitu beruntung serta rasa pusingnya yang sedikit berkurang karna Naruto tidak memaksakan dirinya untuk bertemu dengannya.Diruangan belakang Hinata masih terlihat tidak bernafsu makan dan muka stress sangat terlihat wajah cantiknya.
"Kau baik-baik saja Hinata chan?."tanya Shino yang menatap temannya itu dengan tatapan khawatir dan Hinata terlihat menganggukkan kepalanya pelan.
Lalu tiba-tiba saja ia merasakan tangannya ditarik dengan kasar dan saat menatap siapa orang yang menarik dirinya dengan begitu kasar,Hinata langsung mendengus kesal saat melihat wajah datar Naruto."Ikut,aku."
Dengan sangat terpaksa Hinata mengikuti langkah Naruto yang terlihat menarik tangannya kasar dan menggenggamnya begitu erat seakan tidak ingin Hinata lepas dari genggamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mafia(Hiatus)
FanfictionSLOW UPDATE😊 Kau adalah simbol kegelapan,penderitaan dan duka,kau berkecimpung dalam bisnis dunia hitam kekejaman dan itu sangat membuatku ketakutan saat aku mengetahui dirimu yang sesungguhnya. Meski diriku sangat kecewa dan takut akan dirimu,hati...