12 : Ketahuan

3.4K 318 16
                                    


•••

Jangan membuatku terlihat lemah! Tolong aja, kak.

•••

Ding dong! Ding dong!

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, para siswa maupun siswi mulai bubaran kembali ke habitat masing-masing.

Sepanjang perjalanan menuju halte bus, kami bertiga bertukar cerita satu sama lain. Aku menjelaskan pasal diriku yang kenapa bisa seperti ini, dan mereka menjelaskan kenapa aku bisa menjadi Waketos.

Ahh mungkin aku akan mulai sibuk, lagi.

Tiin! Tiin!

Aku menoleh ke arah klakson berbunyi, mendapati kak Yoongi sang lelaki dingin yang terdapat di dalam mobil itu, membuatku mengulas senyum lebar.

"Gaess, aku pulang duluan yaa..." pamitku.

"Ya, hati-hati di jalan Jung... Jangan lupa minum obat mu!" teriak Yugyeom, membuat hatiku menghangat.

"Ya! Kalian juga hati-hati di jalan." balasku berteriak.

"Jangan lupa kabarin kami, kalau sudah sampai di rumah yaa..."

"Iya, iya dasar cerewet!" candaku.

"Gini-gini aku perduli yaa..." Mingyu menjulurkan lidah miliknya.

"Bye!"

"Bye! Bye!"

Sesekali aku melambai kecil ke arah mereka, mereka membalas lambaian kecil milikku.

Kak Yoongi tersenyum melihatku, "Bagaimana sekolahmu, Jung?" tanya nya, membuatku tersenyum lebar.

"Sangat baik, kak..."

Kak Yoongi mengangguk pelan, lalu melirik ke arahku dengan canggung. "A-apa kau sakit, Jung?" tanya nya, membuatku menoleh ke arahnya.

"Sakit? Tidak kok." jawabku cepat.

"Lalu, kenapa kau memakai masker?" pertanyaan itu membuatku membeku, entah apa yang harus aku jawab.

"Tidak, kak... Aku baik-baik saja..."

"Beneran? Kau tidak berbohong kan?" curiga kak Yoongi dingin ia mengindahkan diriku, yang merasa terpojok.

Aku menggeleng pelan, "tidak, kak."

"Kalau kau baik, coba lepas maskermu." saat mendengar pernyataan miliknya.

Aku terdiam, dan menggeleng pelan. "Tidak, kak... Aku baik-baik saja."

"Jika kau baik-baik saja buka masker itu sekarang." tegas kak Yoongi membuatku bungkam.

"Tidak, kak! Aku tidak mau." kesal ku.

Aku benar-benar takut jika ia melihat wajahku yang sedikit membengkak dengan bintik-bintik merah yang menyebar, bahkan bintik-bintik itu sudah menyebar di sekujur tubuh di bagian dalamku, namun aku sangatlah bersyukur karena memakai sebuah jaket berbahan Jean's.

Aku memegang bagian maskerku, lalu menggeleng pelan.

Kak Yoongi tiba-tiba saja berhenti di restoran China yang berbahan dasar seafood, aku menegak saliva dengan susah payah.

Sick | •JJK•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang