Saat ini hatiku rapuh
Bagai kayu terlalap rayap
Hancur berantakan
Bak kaca yang di jatuhkanTak lagi tau,
Tak mengerti mau,
Hanya bagian sendu
Meratap, menatap awan kelabuHari telah petang
Siang telah berganti malam
Sang surya meninggalkanku
Gelap, hanya ada kunang-kunang hiasi sunyikuRapuh, renyuh
Tampaknya, aku tidak bisa menggambarkan keadaan
Bahkan, aku sendiripun tak tau bagaimana penggambaranku kala ituTolong, tolong aku
Tak ada seorangpun menemui ku
Terlihat dari kejauhan
Lelaki muncul, membelah gundahnya hatiAku harap kamu
Sekali lagi, aku harap kamu
Sangat berharap, itu kamu
Pasti, kamuSemakin dekat, semakin mendekat
Perlahan ku amati
Benar kamu yang disana?
Salah, aku salahKamu tak akan datang
Tak pernah, dan tak akan pernah
Dia yang ku campakkan
Ku tolak dengan seribu kata, dia yang setia
Bukan kamu, yang ku perjuangkan setengah jiwa, separuh raga
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Rinduku
PoetryHey, apa kabar, baik saja kan? jangan pernah berkabar buruk ya, aku tak mau, tak mau dan tak mau. Bukan hanya aku kan yang merindu? jangan ya, kamu juga rindu kan, ayo ngaku! pasti rindu, jaga hati buat pasanganmu ya :-). Jika jarak dan waktu adal...