Lima bulan berlalu semuanya jadi kembali normal yah gak normal-normal juga sih.
Yoongi sekolah seperti biasa, bareng Hoseok mulu karena Bryan belakangan ini udah nolak kehadiran Yoongi dan Yoongi cuma bisa pasrah.
Yoongi bahagia sekaligus sedih karena dia bahagia bisa balik normal kaya dulu lagi dan sedih kehilangan abang pertamanya.
Flashback
"Yoongi!" Teriak Nindy ngeliat Yoongi yang udah bersimbuh darah.
Bukan cuma darah Yoongi doang tapi darah Jin juga.
Tadi polisi datang, Jungkook yang manggil dan langsung nembak lengan kiri Jin tapi secepat itu juga Jin langsung nusuk dada Yoongi.
Semua panik, Yoongi dan Jin kesakitan. Yoongi langsung di bawa kerumah sakit dan juga Jin tapi Jin masih di awasin kepolisian.
Yoongi hampir aja kehilangan nyawanya karena luka tusuk yang lumayan dalam dan kerusakan pada organ jantung.
Yoongi butuh donor jantung secepatnya.
Dan entah bagaimana seorang baik hati rela mengorbankan hidupnya demi Yoongi.
Walau di tentang rumah sakit tapi orang itu maksa bahkan ngancem bakal operasi sendiri.
Rumah sakit nyerah dan mengiyakan permintaan orang itu.
Operasi berjalan lancar, Yoongi selamat dan jalanin kehidupan nya sampau sekarang dan nanti dengan jantung seseorang yang berharga bagi Yoongi.
Tapi itu bencana bagi keluarga Yoongi, semuanya terguncang tapi itu sudah takdir.
Pengorbanan tanpa di ketahui semua orang yang akhirnya terbongkar dan membuat kisah pilu.
Flashback end.
Yoongi sama Hoseok berniat mengunjungi rumah Jin.
Tanah lapang dengan banyak rumah orang yang sudah meninggal.
Yoongi & Hoseok mengunjungi salah satu rumah terakhir itu.
Yang tertulis.
Seokjin Aruna Permana
Bin
Eka Permana
Lahir: xx xx xxxx
Wafat: xx xx xxxx"Abang, Ugi sama seoki datang" Yoongi duduk di tanah yang lembab.
"Hai bang" sapa Hoseok.
Yoongi ngelurin keresek dari tasnya. Bunga-bunga indah.
Hoseok sama Yoongi bergantian naburin bunga ke pusaran Seokjin.
"Makasih ya bang udah mau ngambil keputusan kaya gini" kata Hoseok.
"Salah gw ya seok" lirih Yoongi.
"No! Gw udah bilang berkali-kali jangan pernah ngerasa kaya gini. Mungkin ini yang terbaik bagi semua. Bang Jin pernah bilang sama gw sebelum dia donorin jantungnya. Dia bilang, sebejat apapun dia ke lo, lo tetep adek dia. Sebagai abang, Bang Jin rela ngelakuin apapun demi adiknya" jelas Hoseok sambil megang bahu Yoongi dan natap matanya lamat-lamat.
Mata Yoongi udah berkaca-kaca. "T-tapi gw bingung. Bang Jin benci gw! Tapi kenapa dia rela berkorban? Kenapa?!" Tanya Yoongi.
"Bang Jin emang abang kita. Abang yang selalu sayang adiknya tapi enggak sama seseorang yang ikut tinggal di tubuhnya. Lebih tepatnya bang Jin punya dua kepribadian. Rahasia terbesar dia selama ini" jelas Hoseok sedih.
"Ha? Jadi? Bang Jin yang ngebenci gw itu bukan bang Jin? Tapi kepribadian dia yang lain? Yang jahat gitu?" Tanya Yoongi sambil bulatin matanya yang masih berkaca-kaca.
"Iya anjir, cengeng lo. Udah ah jangan nangis mulu, bang Jin masih ada ko disini" kata Hoseok sambil nunjuk dada Yoongi. Yoongi ikutin arah tangan Hoseok.
"Gw bakal jaga jantung ini" kata Yoongi mantap.
"Good, itu namanya baru kembaran gw" kata Hoseok sambil ngerangkul bahu Yoongi.
"Pulang yu" ajak Hoseok.
"Yu, dah bang" pamit Yoongi.
"Bang yang tenang ya di sana. Gw pulang dulu dah" Hoseok juga ikut pamit.
End.
Hai, udah END loh.
Tulis perasaan kalian selama baca FF ini atau keluh kesah kalian juga ya di kolom komentar♡♡
Maaf kalo ending nya gak sesuai ekspektasi♡
Makasih udah nungguin Never Mind sampai End walau harus gondok nunggu update nya kelamaan, hehe
Oh ya FF pengganti Never Mind udah lahir silahkan mampir di work Shookie
Jangan lupa di baca yaa
See you~♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Mind • TAMAT
FanfictionSemua untuk kebahagiaan kalian -Yoongi. brothership, sad, hurt, badboy, dll. present by shookiega