Chapter 5: Change

142 11 1
                                    

Han River
Someone pov.
Di tempat seluas ini gimana aku bisa cari pangeran sama ksatria lainnya? Perawakan mereka aja aku gak tahu. Waktu itu Jenderal Park bilang kalau aku dekat sama mereka maka kalungku akan bereaksi dan orang itu akan kesakitan.

Hhhh... Melelahkan... Tapi aku harus cari mereka, karena ini sangatlah penting. Sebelum darkness datang maka aku harus udah nemuin mereka. Sebaiknya aku harus cepat mencari mereka.
Someone pov end.

🐹🐹🐹🐹

Pagi itu, suasana apartement atau lebih tepat disebut flat cukup tenang. Berbeda dengan yang menghuni flat tersebut.

"Hyung... Kenapa lo gak bangunin gue?!" teriak seseorang

"Kok nyalahin gue?! Salah lo sendiri lah yang di bangunin susah"

"Kalo nanti gue terlambat gimana?"

"Makanya cepetan mandi!! Gue mau bikin sarapan dulu. Yang lain sebentar lagi bakalan dateng"

Tidak jauh dari tempat itu , seorang namja keluar dan diikuti oleh namja lainnya.

"Min, Changbin dah siap?"

"Udah, mana mau dia di hukum lagi. Tapi kalo Hyunjin gue gak yakin"

"Ckck.. Trus gimana sama Han dan Felix?"

"Ahh.. Gue lupa sama mereka. Mungkin mereka udah bangun, tapi hyung tau kan kalo mereka itu ribut terus? Bisa aja mereka telat karna ngeributin hal yang gak penting"

"Mungkin aja"

Mereka berdua berjalan kearah flat yang lain. Setelah mereka menekan bel, cukup lama mereka menunggu sampai pintu terbuka.

"Haii!"

"Ck.. Lo lama banget sih, No?"

"Maaf, Jin. Tadi lagi bikin sarapan"

"Hyunjin mana?"


"Dia baru selesai mandi, dan sekarang lagi pake seragam. Ayo masuk" Lino membuka pintu lebih lebar

"Nggak usah, kita di luar aja. Bilang sama dia supaya cepetan kalo gak mau di tinggal"

"Oke"

Seorang namja segera menghampiri Woojin dan Seungmin.

"Hai guyss"

"Lo gak telat lagi, Bin?"

"Nggak. Kalo gue telat nanti di siram sama si nyai, trus gak di kasih sarapan juga lagi" jawab Changbin melirik Seungmin

Woojin hanya tersenyum geli mendengar penuturan Changbin. Karena, melihat temannya yang terbiasa manja menjadi disiplin adalah sesuatu yang langka. Ia sangat berterimakasih pada Seungmin, karena kedisiplinannya membuat Changbin menjadi teratur.

"Hyunjin belum selesai?" tanya Changbin

"Lo tau sendiri kan kalo si Hyunjin susah banget di bangunin?" jawab Woojin

"Kkkk.. Bener juga lo" tawa Changbin

"Pagi!! Sorry kita lama. Tadi si Felix numpahin susu gue, jadi gue harus bersihin dulu" ucap seseorang yang terengah engah karena sehabis berlari

"Heh tupai! Kenapa lo malah nyalahin gue? Salah lo sendiri lah yang naro nya di pinggir meja"

"Biasanya juga gue taro nya disitu. Lo nya aja yang gak liat-liat"

 The Power Of Nine BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang