Mereka semua terperangah dan berdecak kagum saat memasuki bagian dalam rumah Chan. Bahkan Han sampai membuka mulutnya lebar-lebar. Melihat sikap mereka yang seperti itu membuat Chan tersenyum geli.
Mereka melihat-lihat setiap ruangan dan benda yang ada di rumah Chan. Lagi-lagi mereka di buat takjub dengan semua perabotan mewah yang ada di rumah Chan.
"Udahlah cepet ke kamar kalian. Nanti kalian bakal di anterin pelayan" ucap Chan membuyarkan kekaguman mereka
Mereka mengangguk dan mengikuti pelayan yang akan mengantar mereka menuju kamar masing-masing. Sebelumnya mereka berterima kasih atas kebaikan hati Chan.
"Aku bangga sama kamu, hyung" Jeongin menepuk bahu Chan pelan yang di balas Chan dengan senyuman.
🐰🐰🐰🐰
Hari sudah gelap dan mereka semua sudah membersihkan diri. Mereka duduk dengan canggung di ruang tengah rumah Chan. Mereka masih belum terbiasa dengan rumahnya.
"Kalian belum ngenalin diri kalian. Kita kan mau tinggal satu rumah, nggak mungkin gak saling kenal. Gue cums kenal Han, Felix, sama Woojin doang" Chan mencairkan suasana yang canggung.
"Oh iya, kita lupa. Nama gue Lee Minho, tapi gue biasa di panggil Lino. Gue satu angkatan sama lo"
"Gue Seo Changbin. Gue juga satu angkatan sama lo, bahkan kita satu kelas"
"Lo serius?! Lo di kelas favorit juga?!" tanya Chan terkejut
"Iya"
"Tapi kenapa gue gak pernah ngeliat lo?" tanya Chan sembari berpikir.
"Itu sih karna lo nya aja yang nutup diri di kelas. Gue yakin lo pasti gak tau kan nama temen-temen di kelas kita?"
"Kok lo tau? Cenayang ya lo?!" kaget Chan
"Nggak heran sih" balas Changbin
"Maksudnya?"
"Udah-udah, lanjutin yang lain" interupsi Jeongin
"Gue Seungmin. Kim Seungmin"
"Nama gue Hwang Hyunjin"
"Dan senior bisa panggil dia dower, karna bibirnya yang kelebihan kalsium" ejek Han
"Diem lo! Ini tu bukan dower, tapi seksi. Lo gak bisa ya bedain bibir dower sama bibir seksi?!" omel Hyunjin
Chan tersenyum sangat tipis melihat pertengkaran Han dan Hyunjin. Senyumannya hanya di sadari oleh salah satu diantara mereka.
"Nama aku Jeongin, Yang Jeongin. Aku paling muda diantara kalian semua"
"Berarti lo maknae dong?" ucap Hyunjin antusias
"Yaa.. Bisa di bilang kayak gitu" balas Jeongin seraya mengusap tengkuknya
"Oh iya, yang lebih muda dari gue gak usah panggil senior, panggil gue hyung aja" ucap Chan yang diangguki oleh mereka
"Yaudah, kalo gitu ayo kita makan malem" Chan beranjak dari duduknya dan mengajak yang lain untuk mengikutinya ke ruang makan
Lagi-lagi mereka terkejut karena banyaknya makanan yang tersaji diatas meja makan, makanan tersebut terlihat sangat menggiurkan.
Chan menyuruh mereka untuk segera duduk dan mulai makan. Makan malam terasa sangat sunyi, hanya ada suara sendok dan garpu yang berbenturan dengan piring. Setelah selesai makan Chan beranjak meninggalkan ruang makan.
"Kalian gak usah canggung. Chan hyung sebenernya orang baik kok" ucap Jeongin
"Kayaknya lo deket banget ya sama dia?" kata Changbin
"Yaa.. Nggak terlalu deket juga sih. Aku kan kenal dia baru tiga hari"
"Gimana lo bisa deket sama Chan? Gue pikir lo gak deket sama siapapun selama ini. Di sekolah pun, mmm.. Lo tau kan julukan lo itu apa?" tanya Lino ragu-ragu, takut menyinggung perasaan Jeongin
"Iya, aku tau. Nerd kan?" tanya Jeongin yang di angguki Lino
"Awalnya aku juga sama kok kayak kalian. Tapi bedanya aku di usir dari rumah yang aku sewa karna gak bisa bayar. Trus aku ketemu sama Chan hyung, dia pergokin aku waktu lagi di pukulin sama Yedam, temenku. Dia nolongin aku dan nganterin aku pulang. Tapi pas aku pulang, aku malah di usir. Habis itu Chan hyung nawarin aku buat tinggal sama dia" jelas Jeongin"Sekarang aku bersyukur banget, Chan hyung baik banget sama aku. Dia emang keliatan dingin dan sombong, tapi sebenernya dia baik dan peduli sama orang lain. Dia juga punya anjing, dia ngerawat anjingnya dengan baik" lanjutnya
"Wahh.. Chan hyung punya anjing?!" tanya Hyunjin antusias
"Iya, dia punya anjing, namanya Dori"
"Kapan-kapan gue mau main sama anjingnya ya? Gue suka banget sama anjing"
"Wahh.. Kayaknya kalian udah deket. Gue ngelewatin sesuatu ya?" tiba-tiba saja Chan datang dan menghampiri mereka
"Hyung, Jeongin bilang lo punya anjing. Emang bener?" tanya Hyunjin
"Iya, kenapa emangnya? Lo suka anjing?"
"Iya, gue suka banget sama anjing. Boleh gak gue main sama anjing lo?"
"Boleh. Tapi gak malem ini, kayaknya dia lagi tidur di kandangnya"
"Yess.. Makasih, hyung" Chan mengangguk
"Chan hyung, kamu mau kemana? Kenapa rapi banget?" tanya Jeongin
"Nggak cuman gue aja yang mau pergi, tapi kalian juga"
"Huh? Ngapain kita ikut?" tanya Woojin
"Mau beli seragam sekolah, buku, alat tulis, sama tas baru buat kalian. Emangnya kalian gak mau sekolah?"
"Tapi, Chan, kami gak punya uang"
"Jangan khawatir, kalian tenang aja. Lebih baik kalian siap-siap, gue tunggu di luar" Chan beranjak pergi
Mereka langsung bersiap-siap kemudian menyusul Chan ke luar.
"Maaf nunggu lama. Woojin hyung lambat banget" ejek Han
"Heh!!"
"Nggak papa. Ayo kita berangkat"
Mereka lalu memasuki mobil dan menuju toko untuk membeli keperluan sekolah mereka besok.
🐰🐷🐰🐷
Setelah selesai membeli perlengkapan sekolah, Chan mengusulkan untuk pergi ke sungai Han dan membeli bubble tea dan beberapa jajanan di pinggir jalan.
Orang-orang yang melihat mereka pasti akan menganggap mereka adalah saudara, mereka sangat dekat sekarang, tidak ada lagi kecanggungan diantara mereka. Bahkan Hyunjin tampak sudah tidak membenci Chan lagi.
Sekarang mereka sudah berkumpul menjadi satu, hanya tinggal menunggu seseorang mendatangi mereka dan membongkar jati diri mereka yang sesungguhnya. Apapun yang terjadi mereka akan tetap satu walaupun akan ada perubahan yang besar dalam hidup mereka.
~
~
~
TBC...Teken bintang aja aku udh seneng kok
👇👇👇