Chan dengan mudah menghindari setiap pukulan yang diberikan preman tersebut. Dengan kemampuan bela dirinya, Chan dapat menaklukan preman-preman tersebut dengan mudah. Tapi Chan juga sempat tidak dapat menghindari pukulan mereka karena saat itu ia sedang lengah, dan menimbulkan luka memar dipipi mulusnya.
Hasil akhir dimenangkan oleh Chan. Para preman tersebut langsung melarikan diri. Ia segera menghampiri dua orang yang dipukuli tadi.
"Kalian gak papa?" tanya Chan
"Aaa.. Badan gue kayak mau remuk. Yongbok, lo gimana?"
"Aww... Badan gue sakit semuaa" rengek Felix
Chan tidak tega melihat mereka yang terluka parah pun mengajak mereka untuk mengikutinya.
"Ayo ikut gue. Kita harus ke rumah sakit" ucap Chan membantu mereka
"Lo bantuin Felix aja. Luka dia lebih parah dari gue. Gue masih bisa jalan sendiri kok" mendengar itu Chan langsung membantu orang yang bernama Felix.
~
Jeongin yang menunggu dimobil mulai gelisah karena Chan belum juga datang. Ia takut terjadi apa-apa pada orang yang telah menolongnya itu.Tak lama setelah itu ia melihat Chan berjalan keluar dari sebuah jalan yang lumayan sempit bersama dua orang yang memakai seragam sekolah yang sama dengannya. Matanya terbelalak karena melihat dua orang yang berjalan bersama Chan itu tubuhnya penuh luka. Jeongin segera keluar dari mobil dan menghampiri mereka.
"Hyung, apa yang terjadi? Kenapa mereka kayak gini? Dan kenapa muka kamu memar, hyung?" tanya Jeongin ketika melihat wajah Chan juga terluka
"Gue gak papa, Yen. Luka mereka lebih parah dari gue. Tadi mereka dipukulin sama preman, trus gue nolongin mereka" jelas Chan
"Jadi tadi kamu pergi buat nolongin mereka, hyung?"
"Yes. Udahlah, lebih baik sekarang kita ke rumah sakit"
"Baiklah. Sini aku bantuin jalan" ucap Aiyen membantu Han berjalan
"Makasih" Han tersenyum
~
Saat sampai dirumah sakit, Han dan Felix langsung ditangani oleh dokter. Lalu setelah selesai mereka diperbolehkan untuk pulang. Han bangkit dari duduknya dan menghampiri Chan."Makasih udah nolongin kita. Kalo lo gak ada, gue gak tau gimana nasib kita tadi" ujarnya
"You're welcome. Kalian udah dibolehin pulang. Biaya pengobatannya juga udah gue bayar"
"Tapi, lo kenal kita?"
"Kalian ini salah satu temen murid yang di bully di sekolah tadi kan?"
"Ahh.. Lo bener. Maafin temen kita yang udah mukul lo tadi ya. Dan sekali lagi makasih" ucapnya seraya membungkukkan badan
"Udahlah, gak papa. Ayo pulang, gue anterin kalian" ajak Chan
"Apa gak ngerepotin?" tanya Felix
"Ngga, gak papa. Ayo" ucap Chan berjalan keluar yang diikuti oleh Aiyen, Han, dan Felix
Saat didalam mobil keadaan canggung. Tidak ada satupun yang memulai pembicaraan.
"Mmm... Gue rasa gak sopan kalo gue gak ngenalin diri. Apalagi lo udah banyak nolongin kita. Kenalin, nama gue Han Jisung. Lo bisa panggil gue Han" ucap Han mencairkan suasana
"Aahh... Gue lupa. Nama gue Lee Felix. Gue juga mau ngucapin makasih karna lo udah nolongin kita" timpal Felix
"Iya, and my name__"
"Bang Christopher Chan. Siapa sih yang gak kenal lo? Tanpa lo ngenalin diri pun kita juga udah tau kok nama lo. Oh ya, lo kakak tingkat kita. Jadi kita bakal manggil lo senior" Felix memotong ucapan Chan