Bab 1 Chapter 1 : Tranmigrasi -1-
.
.
.Kekacauan..
Kehancuran..
Dua hal ini yang dilihat netra keunguan Jiang Cheng..
Sesak..
Sakit..
Dua hal ini yang dirasakan Jiang Cheng..
Jiang Cheng memejamkan mata, membiarkan dua tetesan meluncur turun kepipinya. Air mata yang tidak disadarinya telah menetes dari kedua matanya yang terpejam.
Kedua tangannya terangkat, menutupi telinganya dari teriakan disekelilingnya. Meskipun, Jiang Cheng tau itu percuma.
Jiang Cheng membuka matanya yang telah basah, netra ungunya menatap nanar sosok Wei Wuxian yang mencengkram kepalanya dengan keras. Wajahnya terlihat sangat kesakitan, urat pembuluh darah perlahan muncul dipermukaan kulit, melewati leher dan terbentuk diwajahnya dengan kecepatan yang terlihat, wajahnya kehilangan rona sehat dan menjadi pucat pasi, teriakan tanpa suara membuatnya semakin buruk.
Tidak.. Tidak..
Jiang Cheng mengulurkan tangan, ingin menggapai Wei Wuxian.
Didepan tubuh Wei Wuxian, terdapat Yin Hufu yang melayang tenang. Menyerap Energi Spiritual bewarna hitam yang terus menerus keluar dari tubuh Wei Wuxian.
Bunyi 'Krak' terdengar, retakan mulai terlihat di Yin Hufu. Semakin lama semakin banyak retakan terjadi sebelum meledak.
Jiang Cheng terhempas kebelakang, meninggalkan Wei Wuxian yang berteriak kencang sebelum tubuhnya hancur menjadi debu dan menghilang.
***®***
"Wei Wuxian!"
Jiang Cheng duduk terengah-engah, tubuhnya terasa bergetar hebat. Rambut ungu gelapnya yang biasanya tersanggul rapi kini begitu berantakan, banyak rambut panjangnya yang mencuat dari cepol satunya.
Kedua tangannya terangkat, netra ungunya menatap takut pada kedua tangannya yang tidak berhenti bergetar. Butuh beberapa menit untuk merasa tenang, mengangkat kedua tangannya dan menutup wajahnya yang sangat basah akibat keringat.
"Wei Wuxian! Wei Wuxian!" Gumamnya lirih seperti mantra. Jiang Cheng mencoba menenangkan diri.
Butuh waktu untuk Jiang Cheng menemukan akal sehatnya lagi. Begitu merasa akal sehatnya telah ditemukannya lagi, Jiang Cheng bangkit dari tempat tidur dan keluar dari kamar, menuju ke kamar mandi.
Pikiran Jiang Cheng menjadi jernih setelah membersihkan diri. Merapikan pakaian ungunya sebelum berjalan menuju kekantornya.
"Paman, kamu akhirnya bangun!"
Jiang Cheng mengernyit melihat pemuda dengan pakaian khas Sekte Jin didepannya.
Menaikkan salah satu alisnya sedikit, "A-Ling, apa yang kau lakukan disini?" Jiang Cheng bertanya dengan heran yang hanya dibalas oleh helaan nafas dari yang lebih muda.
"Paman, kamu tidak sadarkan diri selama dua hari. Aku disini untuk mengerjakan pekerjaanmu!" Jin Ling memutar matanya jengkel dan mendengus kesal.
"Oh!"
Jiang Cheng berjalan melewati Jin Ling yang berdiri melongo, apa hanya itu respon dari Pamannya?
"A-Ling!"
Jin Ling berjengit ketika mendengar panggilan namanya dengan nada rendah. Meskipun Jin Ling sudah dewasa dan telah menjadi Jin Zhongzu yang bijaksana, tetap saja Pamannya masih ditakutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Happiness is My Happiness
Fanfiction"Picture by Google" . Disclaimer © Mo Xiang Tong Xiu . Cerita ini setelah di Un Publish . Berawal dari Jiang Cheng yang memimpikan masa lalu Wei Wuxian membuatnya nekat memindahkan jiwanya kedunia pararel. Dunia yang sama tetapi dengan jalan cerita...