Chapter 7

3.1K 300 184
                                    

Bab 1 Chapter 7 : Gusu -5-

.
.
.

Lan Baiqi tersenyum puas begitu Lin Qi tergeletak lemah diatas ranjang, tidak jauh dibelakangnya berdiri Nie Huaisang yang menatapnya horor.

Lin Qi tidak ingin beristirahat sebelum melihat keadaan Wei Wuxian, sebab itu dirinya menolak perintah Lan Baiqi untuk istirahat.

Singkat cerita, karena Lan Baiqi sudah merasa kesabarannya habis karena Lin Qi sejak semalam tidak mau menurutinya. Tanpa perasaan menusuk sisi lehernya dengan beberapa jarum akupuntur.

Nie Huaisang sang saksi hidup, melihat bagaimana Lan Baiqi dengan puasnya menusuk Gege-nya Lin Qi menjadi gemetar ketakutan.

"Aku akan pergi!" Nie Huaisang tersentak kaget begitu Lan Baiqi berbalik kearahnya. Mendengar ucapannya membuatnya mengangguk seperti ayam mematuki bebijian.

Lan Baiqi yang hampir melangkah melewati ambang pintu berhenti, tanpa berbalik dirinya memberi perintah sebelum melanjutkan langkahnya. "Jangan mencabut jarum itu sebelum aku perintahkan!"

.
.
.

Lan Zhongzhu menghela nafas kasar, didepannya duduk Lan Xichen yang baru saja selesai memberi taunya apa yang telah terjadi beberapa hari terakhir.

Lan Ziran merasa kesal pada Adik tersayangnya itu, apa begitu idiot nya Lan Qiren hingga tidak menyadari terdapat mayat ganas diantara mayat hidup?

Baru saja sehari dirinya kembali ke pengasingan dan hari berikutnya masalah ini muncul, astaga. Lan Ziran memijid pangkal hidungnya lelah. Segel yang dipasangnya ditubuh Wei Wuxian memang telah melemah dan setelah mendengar kejadian ini Lan Ziran yakin jika segel itu mengalami keretakan.

Tanpa mengatakan apapun, Lan Ziran memutuskan untuk keluar dari pengasingannya lagi. Sekalian memberi hukuman pada Adik tersayangnya.

.
.
.

"Bagaimana keadaan A-Ying Lan Shixiong!"

Lan Baiqi menatap Jiang Yanli dan Jiang Cheng yang berwajah lelah. Diletakkannya kembali lengan Wei Wuxian yang baru saja selesai diperiksanya.

"Aku telah memeriksa... Tidak ada masalah." Ujar Lan Baiqi dengan nada ragu, netra hitamnya melihat Spiritual gelap tipis yang mengelilingi tubuh Wei Wuxian. "Aku sendiri tidak yakin." Lanjutnya dengan nada skeptis.

"Biar aku!"

Ketiganya menoleh lalu membungkuk hormat yang dibalas anggukan oleh yang bersangkutan.

"Lan Zhongzhu!"

Panggil mereka hampir bersamaan.

Lan Ziran melangkah mendekati ranjang dan ketiganya dengan sadar diri mundur, membiarkannya lewat.

Lan Ziran dengan gerakan anggun duduk ditepi ranjang, menahan lengan jubahnya, Lan Ziran dengan sekali tarikan menarik pita dahi Wei Wuxian.

"Zho-Zhongzhu!" Hanya dibalas lirikan lalu kembali diabaikan.

Lan Xichen disisi lain tidak mengikuti Lan Ziran ke halaman Sekte Jiang yang telah mereka siapkan. Disinilah kakinya melangkah, ke Jingshi kediaman Adiknya Lan Wangji.

Your Happiness is My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang