BEGIN

670 93 23
                                    

Enjoy it!

______________

Hidup seorang diri di Ibu Kota jujur saja bukan hal mudah untuk dilakukan. Terlebih lagi, harus menanggung tugas kuliah yang amat banyak. Dan satu dari sekian hal yang bisa membuat Jeon Jungkook mampu bertahan adalah.... Park Jimin.

Ah, Ia masih memiliki kedua orang tuanya. Mereka berada di busan, sedang Ia merantau di seoul. Bekerja paruh waktu menjadi pelayan, setidaknya Ia masih bisa bertahan hidup.

Hari ini sedang study tour, dan Phoenix adalah salah satu perusahaan terbesar peneliti hewan di Korea Selatan. Menampung lebih dari lima ribu pekerja, perusahaan ini sudah Go Internasional dengan banyak prestasinya.

___


Membawa kamera yang ia beli dengan hasil jerih payahnya sendiri, Ia berkeliling tempat itu ketika guru pembimbing mempersilahkannya. Onxy setajam elang itu melirik sekitarnya, sampai obsidannya berhenti pada sebuah etalase laba - laba yang indah.

Tepukan halus dipundak ia dapatkan. Ketika menoleh, ia mendapatkan Park Jimin melihatnya dengan senyum manis. Menanyakan apakah dirinya bisa memotretnya dengan kameranya, yang tentu dibalas anggukan semangat juga jawaban, "tentu saja".

Park Jimin berdiri disana. Disebalah kanan kaca etalase berisi hewan laba - laba dengan corak yang indah. Mencoba fokus dengan kameranya, Jeon Jungkook memotret Park Jimin dengan gugup.

Jimin berjalan mendekat, "Boleh aku lihat hasilnya?"

"Tentu."

"Wah~ ini bagus. Kau harus kirimkan ini padaku ya."

Terlalu dekat...

"Tentu saja."

Seorang lelaki tiba - tiba mendekat. Merengkuh mesra pinggang Jimin, lalu menawarkan pergi yang dibalas anggukan ringan dan binar mata oleh Jimin. Jungkook tersenyum miris melihat bagaimana Jimin pergi dengan Daniel.

Melihat kembali hasil jepretannya. Ia kembali tersenyum, lalu tiba - tiba mengaduh ketika ia merasa lehernya digigit oleh sesuatu. Meraba halus sekitar lehernya. Ia mendapatkan sebuah laba - laba sama persis dengan yang berada di etalase didepannya.

________________
____________
_________
______
___

"Hhh~" mendesah kasar, Jungkook melepas pakaiannya dan bertelanjang dada.

Merebahkan dirinya ditempat tidur singlenya, Ia menerawang keatas dengan tangan kananya sebagai bantalan. Merilekskan badannya ketika ia merasa hari ini sungguh panjang.

Sampai Ia merasa sesuatu terjadi. Kepalanya berputar, jari kukunya meremas kasar seprai dibawahnya. Ia membawa satu tanganya ke kepalanya, meremas kasar rambut hitam legam itu. Ia merintih tertahan.

"Hah hah... hh~"

Jungkook kembali merintih. "a-akh"

Darahnya mengalir deras, jantungnya berpacu cepat. Jungkook total bingung dengan keadaan dirinya. Selama lima belas menit lebih dirinya merintih sakit dengan keringat deras disekujur tubuh.

SPIDER-MAN 》꾹민Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang