mampir, mari kita tertawa dan menahan tangis seperti sore itu
melampaui waktu untuk bercumbu sebagai siasat dalam berkabung
walau kita tahu bukan saatnya untuk menunduk tapi pelukmu membuat ku sadar
sadar akan keterbatasan dalam indera
peluk aku dalam jemari mu, yang kian lama makin merindu
pesan ku untuk dirimu, sampaikan salam juga untuk ibu ku
ayah kini aku tak berjuang lagi bersamanya, dia tak punya pilihan untuk menetap.
dia hanya pengawal biasa dengan rasa sayang yang tinggi
aku hanya bisa antarkan sampai disini, sekarang belum waktunya
terima kasih sudah berjaya pada hati yang sudah rapuh
kau adalah pemenangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Awal di Musim Hujan
PoetryDisaat hati sesak penuh dengan kebencian, dan omongan tak lagi didengar, ku mohon baca pesan ini. Nikmati dan hayati di setiap katanya.