Pengawal

17 0 0
                                    


mampir, mari kita tertawa dan menahan tangis seperti sore itu

melampaui waktu untuk bercumbu sebagai siasat dalam berkabung

walau kita tahu bukan saatnya untuk menunduk tapi pelukmu membuat ku sadar

sadar akan keterbatasan dalam indera


peluk aku dalam jemari mu, yang kian lama makin merindu

pesan ku untuk dirimu, sampaikan salam juga untuk ibu ku

ayah kini aku tak berjuang lagi bersamanya, dia tak punya pilihan untuk menetap. 

dia hanya pengawal biasa dengan rasa sayang yang tinggi

aku hanya bisa antarkan sampai disini, sekarang belum waktunya

terima kasih sudah berjaya pada hati yang sudah rapuh

kau adalah pemenangnya

Kisah Awal di Musim HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang