Terbayang jelas hari esok yang akan dijumpa
dengan rindu, menahan jarak
terkirim beribu surat yang ditulis walau lewat sesaat
apakah ini juga merupakan bagian dari sebuah kesalahan?
atau karena kamu sudah merampas kebebasanku?
perlahan raut wajahmu pudar
senyum, tawa, dan tangisanmu sudah dilupakan
bukan hanya karena tuhan ingin memutuskan kita dari kekecewaan
semua bagian hidup adalah pembelajaran
emosi hanya memperkuat lidah yang tajam
hantaman kepala bukan solusi dari akhir semua masalah
maafkan jika aku yang membuatmu pergi
seharusnya kita berbincang tentang hari-hari kita
lalu bagaimana kalau kita dipertemukan kembali?
mungkin hanya aku yang menganggap ini usang
terima kasih
-dwi pantari
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Awal di Musim Hujan
PoesíaDisaat hati sesak penuh dengan kebencian, dan omongan tak lagi didengar, ku mohon baca pesan ini. Nikmati dan hayati di setiap katanya.