Reza dan Rara : Cinta Itu Perang

Perang II : Ingin Dihentikan

Kuulangi!

Ini adalah pertarungan cinta yang rumit antara otak sang ketua Reza dan wakilnya Rara, yang mempertaruhkan kecerdikan dan harga diri kedua jenius ini!

Hari telah dimulai, dan peperangan masih terus berlanjut tanpa akhir yang menentu.

Saat ini Rara Depara sedang memasuki sekolah, langkah mungilnya menarik dia ke arah loker untuk mengambil atau menyimpan barang yang dibutuhkan olehnya.

Sesaat setelah membuka lokernya.

"Eh...?"

Sepucuk surat misterius yang tidak diketahui siapa pengirimnya, tersimpan di atas lokernya dengan sangat rapih dan elegan. Tanpa menunggu lagi, seorang Rara langsung mengambilnya dan membuka surat tersebut.

"Heee ... aduh ... aduh..."

Itu adalah suara tawa yang digabung dengan siasat, sepertinya sekarang dia memiliki strategi baru untuk memulai serangannya hari ini, tentu saja serangan yang mematikan.

Satibanya, di ruangan OSIS.

Sang ketua Reza Gaia, sang wakil Rara Depara, dan si serketaris Niki Nanakiti berada dalam ruangan tersebut. Semuanya hampir terasa lengkap, tapi yang tidak ada hanya si bendahara yang belum dijelaskan dalam cerita perang cinta ini.

Suasananya terlihat normal.

Tapi mulai berubah setelah serketaris Niki mengatakan...

"Kamu dapet surat cinta!?"

"Ya ... isinya sangat bergairah, sampai-sampai si pengirim ini mau mengajakku untuk makan malam di restoran berbintang lima."

"Wahh!!! Berarti si pengirim itu ngajak kamu untuk ... kencan dong!"

Pena tulis tiba-tiba terhenti dengan sendirinya, itu adalah sang ketua Reza yang sedang mendengarkan perbincangan menarik ini. Dan tentu saja, di kembali berpikir sesuatu.

Hmm...

Surat cinta untuk Rara Depara ya?

Ternyata ada juga pria bodoh seperti dia.

Kembali melanjutkan untuk menulis, Reza masih terus berpikir tentang surat cinta misterius ini.

Ketahuilah wahai kau si pengirim surat...

Ini hanya tentang Rara yang biasanya menghabiskan waktu memandangi diriku ini, lho ... apa si pengirim surat itu tahu? Selama ada aku, pria manapun yang ada di sekitar Rara, hanya akan dianggap seperti rumput jelek yang bisa bicara.

Jadi sudah sangat jelas, bahwa Rara gak akan mungkin menerima ajakan kencan itu.

"Apa kamu mau kencan bersama si pengirim surat ini?"

"Iya, tuh!"

Whattttttt!?!?!?

Pena tulis yang bernama pulpen itu hancur dan terbelah akibat rasa kejut luar biasa, yang sedang dialami oleh sang ketua OSIS.

Dia benar-benar terguncang!!!

Apa kau sudah gila Rara!?

Kau telah menerima ajakan dari seseorang yang bahkan belum pernah kau temui!!!

Tapi itu hanyalah sebuah serangan yang dilancarkan secara sengaja, dan Rara pun kembali melanjutkan dengan terus menggempur sampai habis.

"Dia itu orang yang sudah mengumpulkan keberaniannya, untuk menuliskan surat cinta yang penuh gairah ini ... aku yakin, pasti aku akan menyukainya."