Part: 5

17 4 0
                                    


Tiba-tiba lampu menyala terang, bunga-bunga dirangkai sangat indah banyak rangkaian. Gk disangka Sifa sudah ada di taman pinggiran danau. dia melihat penjuru taman indah air mata yang sedari tadi keluar dari matanya sekarang sudah hilang tapi masih ada jejak air mata yang kering.

Sifa berjalan menyelusuri taman dan Sifa berhenti matanya tertuju pada seseorang yang sedang duduk dikursi sambil membawa gitar. Sifa melihat dengan jelas dia mulai menebak-nebak.

Satria,-batinya.

Yap, dia Satria yang akan membawakan lagu untuk Sifa.

"Hai sayang, ternyata kamu sudah datang?aku akan membawakan lagu khusus untukmu" ucap Satria tersenyum manis kearah Sifa dan Sifa masih melihat apa yang dilakukan pacarnya itu.

Betapa bahagianya hatiku saat
Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu
Menarilah denganku

Namun bila hari ini adalah yang terakhir
Namunku tetap bahagia
Selalu kusyukuri
Begitulah adanya

Namun bila kau ingin sendiri
Cepat-cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Dan membuat kau bersedih

Namun bila saatnya t'lah tiba
Ku ingin kau menjadi milikku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana kemari dan tertawa

Namun bila saat berpisah t'lah tiba
Izinkan ku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani diriku

Satria berhenti sejenak mengatur nafasnya dan melihat wajah Sifa setelah itu ia melanjutakn lagi bait lagu yang belum terselesaikan.

Namun bila kau ingin sendiri
Cepat-cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Dan membuat kau bersedih

Namun bila saatnya t'lah tiba
Ku ingin kau menjadi milikku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana kemari dan tertawa

Namun bila saat berpisah t'lah tiba
Izinkan ku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani diriku

Sudilah kau menjadi temanku
Sudilah kau menjadiiii....
Istriku.

Satria menyelesaikan lagunya dan tersenyum hangat kepada Sifa yang masih syok, Satria berdiri dari duduknya dan berjalan kearah Sifa yang sedang memandangnya, setelah sampai didepan Sifa. Tanpa pikir panjang Sifa langsung memeluk Satria dengan eratt, tak tinggal diam Satria juga membalas pelukan Sifa tak kalah eratt dan Sifa kembali menangis lagi.

Satria tau saat ini Sifa sedang menangis dipelukannya badannya bergetar dan pundaknya terasa basah, Satria tersenyum bahagia Satria amat sangat bersyukur telah ditemukannya Sifa kedalam hidupnya. Dia amat sangat menyanyangi perempuan yang berada dipelukannya, dan juga ibunya.

Satria langsung melepaskan pelukannya dan memegang kedua pipi Sifa menatap mata indah Sifa yang sedikit sembab.

"Udah sayang udah jangan nangis lagi yah" ucap Satria menenangkan Sifa.

"Jadi ini semua rencana kamu iyah?" Tanya Sifa sambil menatap mata elang Satria.

"Iyah maafin aku yah yang terlalu jahat malam ini"

"Iyah" kata Sifa.

Satria tiba-tiba jongkok didepan Sifa sambil memegang sebuah kotak merah, Sifa yang melihat itu mundur selangkah dan menatapnya bingung.

"Aku tau, aku orangnya gk bisa romantis tapi dengan ini aku bisa mengutarakan perasaan ku kekamu, jadi Aghata Sifa Aulia mau kah kau menjadi istriku dan ibu dari anak-anakku nanti?" Ucap Satria dengan lantang dan tegass. Sebelum Sifa menjawab tiba-tiba semua orang berkeluaran dari tempat persembunyiannya disana sudah ada kedua orang tua Sifa sambil membawa boneka doraemon besar, sahabat Sifa yang ninggalin dia siapa lgi kalo bukan Auryn kedua orang tua Satria dan sahabat Satria.

SIFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang