1. Prolog

1.8K 236 11
                                    

"Taetae, lihat, dia lucu kan?" tanya ibunya, Kim Yumi memperlihatkan seorang bayi mungil yang sedang tertidur dalam gendongannya.

Taehyung yang saat itu baru berusia 1 tahun 3 bulan melihat si bayi mungil itu sambil tersenyum. Tangannya gemas ingin menyentuh pipi gembilnya yang lucu. Tapi tadi ibunya melarangnya, karena adik bayi sedang tidur katanya.

"Namanya Lalisa, Wong Lalisa, tunanganmu, Tae," senyum Kim Yumi.

"Tunangan?" Tanya Taehyung kecil kebingungan.

"Seseorang yang harus kau sayang dan lindungi, kau mau kan?" tanya Yumi lagi.

"Eung! aku mau!" senyum Taehyung berbinar, siapa yang tidak mau memiliki seorang yang cantik dan manis untuk disayang.

¤¤¤

"Lalisa, lihat siapa yang datang, Tae oppa mu datang menjenguk," teriak omma lisa, Wong Chaerin senang.

Sedangkan Lisa yang saat ini sedang dirawat dirumah sakit karena demam berdarah, hanya memberengut malas dan kembali menonton acara kartin di televisi.

"Lisaaa, aku bawa boneka unicorn kesukaanmu," senyum Taehyung memandangi gadis lucu yang kini berusia 10 tahun.

"Aku mau pulang, aku tidak suka ditusuk jarum," kesalnya sambil semakin memberengutkan bibirnya yang lucu.

"Aku mau main dengan Lucasss...huaaa, Kenapa hari ini dia belum datang," tangisnya makin menjadi, membuat Taehyung yang berusia hampir 12 Tahun memeluk tubuh mungil tunangannya, mencoba menenangkannya.

"Lucas akan kesini setelah pulang sekolah. Adikmu juga merindukanmu, Lisa yya."

"Benarkah?" tanya Lisa dengan mata berbinar, ia selalu bersama Lucas sejak Lucas ada. Adiknya itu adalah sahabat satu-satunya, tanpa dirinya Lisa merasa sepi.

"Benar. Apa kau tidak merindukan oppa?" tanya Taehyung yang kali ini ikut cemberut.

"Tidak, kan oppa ada disini, jadi aku tidak rindu," sahut Lisa cuek.

"Maksudku, kalau aku tidak ada, kau tidak merindukanku?"

"Tidak juga, kata omma, oppa itu orang sibuk, jadi aku tidak boleh menganggu. Padahal kalau aku rindu, aku ingin dekat oppa, tapi karena dekat oppa itu menganggu, jadi aku tidak mau rindu," jelasnya sambil kembali mengalihkan pandangannya ke televisi.

"Tapi oppa ingin kau rindu," gumam Taehyung sendu.

"Oppa ngomong apa? Aku tidak dengar."

"Ah tidak apa kok. Apa yang kau tonton?" tanya Taehyung, mengalihkan perhatian Lisa

¤¤¤

"Lalisa, Lucas, apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian kacau sekali," tanya Wong Chaerin yang melihat kedua anaknya yang pulang dengan keadaan kotor ditambah dengan luka dan lebam di sekujur badan mereka.

"Tidak apa, omma, hanya sedikit berkelahi," sahut Lisa cuek.

"Bukan hal yang besar kok, omma, dan kami juga menang," lanjut Lucas sebelum Chaerin kembali bertanya.

"Kami mandi dulu ya omma, tenang saja, bukan kami yang memulai," senyum Lisa lantas berlari ke kamarnya yang berada di lantai dua diikuti oleh Lucas.

"Kau tidak apa, noona?" tanya Lucas begitu mendapatkan kakaknya sedang bermain game di kamarnya. Kini mereka sudah mengganti baju kotornya dan sudah mengobati luka-luka mereka.

"Kenapa?" tanya Lisa cuek

"Jangan membohongiku, noona. Tae hyung memarahimu kan? Kau tidak perlu menyembunyikan sakitmu padaku noona. Aku tahu kau habis menangis. Bahakan matamu bengkak gitu."

"Lupakan dia, Xuxi, aku tak mau membahasnya."

"Apa mereka..hmm...melakukan hal 'itu' padamu, noona?" tanya Lucas, kali ini ia benar-benar terlihat khawatir. "Ugh, jika saja aku lebih cepat," kesalnya lagi.

"Tidak apa Xuxi yya, mereka tidak sampai memperkosaku, noona sudah tidak apa-apa. Jangan salahkan dirimu, noona sangat bersyukur, setidaknya kau datang padaku," kata Lisa sambil memeluk Lucas dan kembali terisak, mengingat bagaimana dirinya dilecehkan digudang tua sekolahnya.

"Tae hyung harus tahu noona. Gadis yang dekat dengannya bukan orang baik."

"Tidak! aku tidak butuh dirinya. Aku, mulai saat ini, tidak akan lagi peduli dengannya, seperti ia yang secara tidak langsung telah menyakitiku."

Lucas hanya menarik napas mendengarnya. Ia tahu, mereka saling mencintai, tetapi sejak gadis ular itu datang, Tae hyung nya seakan menjadi orang asing bagi mereka, dan sering kali menyakiti noona nya.

Puncaknya hari ini, dimana noona cantiknya hampir kehilangan keperawanannya karena ulah si wanita ular itu.

Kalau begitu, Lucas juga bersumpah, tidak ada seorangpun yang boleh menyakiti noona nya lagi, bahkan seorang Kim Taehyung.

Saat kejadian itu, Lisa yang baru berusia 17 tahun dan Lucas berusia 15 tahun, berubah menjadi orang lain.

Mereka tidak lagi percaya pada orang dan mereka bahkan tidak lagi peduli pada siapapun.

¤¤¤

[Completed] HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang