P R O L O G

49 10 4
                                    

     Do'a tanpa Usaha Bohong, Usaha              tanpa Do'a Sombong
-----------------------------------------------

  Sudah 10 menit berlalu dengan suara dentingan sendok dan garpu,setelah aku meminta izin kepada kedua orangtua ku untuk melanjutkan kuliah ke Turki.


"Bukannya ayah dan ibu tidak mengizinkan kamu untuk melanjutkan kuliah ke Turki, tetapi banyak hal yang harus dipertimbangkan nak. Kita tidak memiliki keluarga disana, lagi pula anak perempuan itu tidak baik pergi jauh" Jelas Ayah.

"Tapi yah, Syila bisa jaga diri kok. Banyak juga pelajar dari Indonesia yang ikut beasiswa kesana. Kalau Syila sekolah disana, Syila dapat ilmu dan pengalaman yang banyak Yah, seperti Sejarah Turki, Monumen Turki, Cara hidup orang Turki yah. Boleh ya yah.. " kataku dengan wajah sedih.

"Kita tidak harus Kesana juga nak, untuk dapat mengetahui semua yang kamu katakan. Kan kamu bisa Searching dan baca buku tentang sejarah Turki. Lagi pula nak Ilmu bisa kita dapatkan kapanpun dan Dimanapun, semua itu tergantung niat dan ikhtiar nak"

"Tapi yah, kalau Kesana syila bisa langsung merasakan nya yah. Ibu.... Izinin syila yaa:'' "

     Ibu yang dari tadi hanya diam dan menyaksikan perbedabatan kecil antara aku dan ayah, akhirnya membuka suara ketika aku meminta untuk membujuk Ayah.

" Yang dikatakan Ayah benar sayang, kamu kuliah disini saja. Kalau kamu selesai kuliah dan kerja kamu bisa jalan-jalan kesana kapanpun yang kamu mau" Kata ibu sambil mengambil posisi disamping ku yg sebelumnya berada dihadapkan ku dan mengelus pundakku.

     Pupus sudah harapanku untuk berkuliah ke Turki. Aku masuk kekamar meninggalkan Ayah dan Ibu yang masih heran dengan tingkahku.

     Aku menangis tersedu hingga baju yang kupakai basah karena keringatku. Adzan Isya' berkumandang segera aku Sholat dan menangis dalam Do'a berharap Allaah memberikan Pilihan terbaik untukku. Karena kutau Skenario-Nya yang terbaik.

UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang