69. Papa?

2.9K 110 22
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~

****


19:25

Malam ini renata telah bersiap untuk pergi bersama mamanya. Saat ini ia tengah memakai jumpsuit polos berwarna biru muda dengan panjang selulut. Di padukan dengan sling bag berwarna putih serta sneakers berwarna senada dengan sling bagnya.

Ia berjalan menghampiri mamanya yang sedang menunggunya di luar.

"Mah.., ayo berangkat" Ajak renata senang.

Reta pun membalikkan badannya. Senyumnya mengembang ketika melihat renata yang terlihat antusias.

"Ayo, taksinya udah nunggu" Ucap reta sembari menggandeng tangan renata.

Mereka berdua pun berjalan masuk ke dalam taksi yang sudah di pesan tadi.

Setelah beberapa menit melewati jalanan ibukota. Akhirnya taksi yang mereka tumpangi pun sampai di tempat yang mereka tuju. Di sebuah restoran mewah.

Renata turun dari taksi dengan pandangan yang sedari tadi tak henti-hentinya takjub, menatap bangunan di depannya ini. Pernah sekali ia makan di restoran semacam ini. Itu pun devan yang mengajaknya.

"Kenapa bengong? masuk yuk" Ajak reta.

"Ha? Eh, kita makan disini ma?" Tanya renata gugup.

Reta pun terkekeh. "Iya sayang"

"Daripada makan disini, mending makan di tempat lain aja yuk mah, mahal-mahal deh kayaknya" Ucap renata sama sekali tak mengalihkan pandangannya.

"Kita nggak makan berduaan sayang, udah deh kita masuk dulu aja" Balas reta lalu menggandeng anak semata wayangnya itu.

Ketika sampai di dalam, reta mengedarkan pandangannya. Mencari sosok yang akan ia temui. Dan ya, akhirnya reta menemukannya. Meskipun sedikit jauh.

Reta berjalan menghampiri meja tersebut sembari menggandeng renata yang sedari tadi matanya terus menelusuri sudut restoran ini.

Reta menghentikan langkahnya tepat di depan seorang yang akan ia temui.

"Ap-apakah sudah lama menunggu?" Tanya reta gugup.

Pria tersebut menggelengkan kepalanya. "Silahkan duduk"

Reta membalasnya dengan senyuman ramah. Sementara renata memgernyitkan dahinya, seolah bertanya 'siapa pria ini?'. Reta pun memilih menarik kursi disana dan mendaratkan bokongnya.

"Duduklah" Ucap reta kepada renata.

Dengan canggungnya renata menarik kursi dan duduk di samping mamanya.

"Ohya, jadi dia.." Ucap pria tersebut. Pria yang bernama Randi.

"Dia renata" Balas reta cepat.

Randi pun terkekeh sembari menatap renata. "Ternyata kau sudah besar ya, terakhir aku melihatmu saat umurmu masih setahun"

Strange Girl  ✔️(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang