46. Bodoamat

4.3K 160 29
                                    

⚠️Vote, comment, and share ⚠️
~Happy Reading~



Jangan lupa untuk baca Season 2 cerita ini di EUNOIA ya! Sudah tersedia di profil, silahkan cek ^^





****



"Kak devan?" Panggil renata dengan raut muka yang bisa di artikan sangat kecewa.

Sedangkan raut wajah dhieke?ia sangat senang, bahkan ia tersenyum miring mengejek gadis di sampingnya, siapa lagi jika bukan renata.

"Han, sini" Ucap devan yang sudah memegang sebotol air mineral ditangannya.

"Apa van?" Tanya reyhan yang berada tepat di depan devan.

"Lo haus kan? ni buat lo!" Ucap devan memberikan air mineral tersebut kepada reyhan.

"Wahh makasih loo,," Balas reyhan meneguk habis air tersebut dengan wajah tanpa dosa.

"Jangan bilang ke gue, bilang ke dia" Ucap devan menunjuk dhieke menggunakan dagunya.

Dhieke yang tau hal tersebut sangat tak percaya apa yang dilakukkan devan barusan. Dengan cepat ia mengambil kembali botol mineral yang ada ditangan reyhan.

Devanpun tak peduli, ia berjalan menghampiri renata yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Lagi-lagi ia mencekal pergelangan tangan renata yang akan meninggalkan tempat tersebut.

"Buat siapa?" Tanya devan menatap punggung renata.

Renatapun membalikkan badannya dan melepas tangan yang di cekal oleh devan.

"Buat situ" Ucap renata menyodorkan air tersebut, namun ia tak menatap pria yang di depannya itu.

Sebenarnya dia gengsi harus bersikap seperti ini dengan devan. Tapi bagimana lagi? keadaan devan yang seperti ini membuatnya menjadi khawatir. Ingin sekali ia mengusap keringat yang ada di wajah devan. Namun apa dayalah renata yang hanya seorang mantan devan.

"Makasih" Balas devan mengambil air tersebut. Renata hanya mengangguk, dengan mata yang sama sekali tak menatap devan.

Karna tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini devan pun tiba-tiba menggandeng tangan renata dan membawanya ke halaman belakang sekolah.

RenataPOV

Gatau kenapa saat kak devan lebih milih botol yang di bawa kak dhieke, hati gue rasanya nyesek banget. Dan detik itu juga, gue harus nanggung kecewa dan malu, yaa kaya kata pepatah. Sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Oke gue balik aja elah, gak ada gunanya gue disini. Eh eh sebelum gue mau balik kok kak devan manggil si onyet? eh reyhan maksutnya.

Dan? Oh oh. Ternyata kak devan ngasih air mineral itu ke reyhan. Okee, gue boleh ngakak nggak?:v

Mungkin kak devan kasian sama si reyhan yang dari tadi nggak ada yang nyemangatin haha.

Eh loh. Kok kak devan nyamperin gue sih? wah, apa gue harus friendly sama dia? ato gue sok jual mahal? ato gue bersikap dingin sama dia?. Ah bodoamat gue pergi aja dari sini.

Strange Girl  ✔️(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang