29. Badmood

4.9K 166 1
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~







"Tadi siapa?" tanya Devan yang saat ini tengah duduk berdua dengan Renata.

"Temenku dari SMP kak, yaa udah aku anggep sebagai sahabat sendiri, malah udah kaya saudara laki-lakiku sendiri sih sebenernya" jawab Renata sambil menulis jawaban matematika yang dicatatkan Devan.

"Kok keliatannya care banget sama kamu, emangnya dia sering ke sini?" tanya Devan sambil memperhatikan Renata yang sedang serius menulis.

"Jarang-jarang kesini, udah ada sebulan dia nggak kesini, makannya tadi aku sempet kaget" balas Renata berhenti menulis. Lalu meminum cola yang dibeli Devan di restoran tadi.

"Kenapa kak? cemburu yaaaa?"goda Renata.

"Iyaa gue cemburu! mana ada sih sesama lawan jenis cuman berhubungan sebagai teman? Percaya atau nggak, salah satu diantara kalian nyimpen perasaan yang lebih! gue paham itu Renata!!" Batin Devan dalam hati.

"Enggak" Jawab Devan yang langsung mengalihkan pandangannya ke buku-buku yang berserakan di atas meja, dan membereskan buku-buku yang berserakan tersebut. Devan terlalu berat untuk mengatakan yang sejujurnya.

"Alaaah tinggal bilang iya apa salahnya sih" goda Renata lagi sambil menyenggol lengan Devan.

Devan hanya diam tak berniat menjawab apa yang dilontarkan Renata kepadanya. Tiba-tiba saja Devan mengambil buku matematika yang sedang di kerjakan Renata dan meneliti jawaban yang sudah Renata kerjakan.

"Ini salah, salah , yang nomer 5 juga salah" ucap Devan sambil mencoret beberapa nomer yang salah.

"Soal gini aja masa gak bisa" gumam Devan.

"Yaelah, kak Devan aja ngasih soal juga susah banget" jawab Renata sambil mengerucutkan bibirnya.

"Makannya belajar jangan ngomong terus" ucap Devan sambil mencubit pipi Renata.

"Aww sakit tauuu" balas Renata sambil memegangi kedua pipinya. Setelah mendapat jiwitan dari Devan, seperti biasanya kedua pipi Renata mulai merah berseri-seri karna malu. Entahlah ada apa dengan anak ini.

"Eh kak pinjem hpnyaaa dong" tanya Renata saat mengetahui ponsel Devan yang tergeletak di atas meja .

"Ambil aja" balas Devan sambil menuliskan jawaban Renata yang salah.

Jari Renata mulai menyusuri isi ponsel Devan. Tangannya bergerak membuka isi galerinya. Renata tersenyum saat melihat banyak foto Devan disana, yaa meskipun tidak ada fotonya sama sekali. Namun, detik berikutnya Renata terkejut saat mengetahui salah satu foto di galeri Devan yang mencuri perhatiannya.

"Loh ini kan fotonya kak Dhieke, iya sih, dia emang bener-bener keliatan cantik. Dia emang pantes dulu bisa dimiliki sama Devan.." batin Renata.

Renata hanya terdiam, dan meletakkan lagi ponsel Devan kembali ke tempatnya.

"Nih aku balikin lagi, isinya bikin mood jadi buruk" ucap Renata sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa lagi?" tanya Devan sembari menulis.

"Gak papa" jawab Renata singkat. Sedangkan Devan hanya ber-oh dan melanjutkan menulis lagi.

Renata merasa jenuh, ia mengambil ponselnya dan membuka kamera. Diam-diam Renata mengambil gambar Devan saat fokus menulis. Ia sengaja untuk memposting foto Devan tersebut di instagramnya.

Strange Girl  ✔️(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang