[Complete]
#1inFeelings#14inStranger
Cerita yang mengisahkan tentang seorang gadis remaja SMA. Gadis cantik yang memiliki kepribadian berbeda. Kepribadian yang jarang dimiliki oleh orang biasa. Sosok gadis yang baik, periang, ramah, rendah hati, dan...
Jangan lupa untuk baca Season 2 Strange Girl dengan judul EUNOIA ya! Sudah tersedia di profil, silahkan cek ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Aku mencintaimu tak peduli apapun resikonya
Kriiiiinnngggggg....
Suara bel istirahat membuat seluruh siswa siswi keluar kelas dan menuju tempat favorit mereka, kemana lagi jika bukan ke kantin. Tak terkecuali Renata dan kedua sahabatnya itu, sebelum jam istirahat mereka bertiga sudah berada dikantin, untuk menghindari antrian panjang.
"Alhamdulillah kenyaangg" ucap Ve sambil mengelus-elus perutnya yang tampak mengembang.
"Greeeekkk "
Suara sendawa dari Beby membuat selera makan Renata dan Ve seketika menghilang. Bukan hanya karna sendawa dari Beby saja, tetapi karena kehadiran Angga dan Dhieke yang bermesraan di sebelah Renata, membuatnya sedari tadi merasakan hawa panas.
"Sumpah jorok lo Beb!" ucap Renata sambil menutup hidungnya.
"Wajarr tauu abis makan jugaakk" balas Beby di sela minumnya. Renata dan Ve mengerucutkan bibirnya kesal.
Saat Renata mengalihkan pandangannya ke arah lain, tak sengaja Renata menangkap seorang dari kejauhan yang sepertinya tengah berjalan menuju kantin.
"Ve, Beb, liat deh pintu masuk kantin. Ada kak Devan yang lagi jalan ke sini!!" ucap Renata sambil menujuk Devan tengah berjalan dan sepertinya sedang menatapnya.
"Eh tumben dia sendirian lainnya mana?" Tanya Ve.
"Mana gue tau" ucap Renata yang tampak berseri- seri menatap Devan.
Devan berjalan menghampiri tempat duduknya Renata sekarang, dengan wajah yang terlihat sangat gugup serta mulut yang komat-kamit seakan menghafalkan kalimat yang nanti Devan utarakan.
flashback on
"Van tadi pas gue ke kamar mandi gue tau renata ama temen-temennya pergi ke kantin tuh" ucap Reyhan.
"Terus?" tanya Devan.
"Samperin dong" sahut Igo.
"Gini aja, gue punya ide, gimana kalo lo nembak Renata dikantin!" ucap Reyhan lagi.
"Dihh, gue juga masih punya malu kali!" balas Devan yang tak setuju dengan ide gila Reyhan. Itu namanya bunuh diri!.
