"Sojung bilang, ketika suka harus diungkapkan agar tidak jadi beban. Daddy, Eun akan bilang suka pada Daddy. Boleh, tidak?"
Jemarinya saling bertaut di belakang rok tutu yang dipilihkan Bibi tadi pagi. Benar, Eunbi bukan apa-apa tanpa Bibi dan Daddy.
Sehari-hari, Bibi yang mengurus seragam sekolah. Bibi yang memasakkan makanan, menyiapkan buku pelajaran, air hangat, dan Bibi yang menyiapkan kopi untuk Daddy. Lalu Daddy bertugas mengantar-jemput dan menyayangi Eunbi sepenuh hati.
"E-eh? Kenapa tiba-tiba?"
Jungkook mendengus panik, berusaha menahan rasa gugup akibat sang anak yang mencoba jujur tentang kata hati. Ini salah, sungguh!
Dia melanjutkan mengetik laporan pemasokan dana pada komputer bergambar BT21, menghiraukan Eunbi yang merasa pertanyaannya belum diberi respon.
"Huks ─ jadi-jadi daddy menolak disukai?!"
Eunbi berlari kencang ke arah kursi putar Jungkook, menendang dari belakang dengan kekuatan penuh.
Jungkook terjatuh.
"Iya - iya, aduh! Kapan dad mengajarkanmu bela diri?"
Hening.
"Iya? Wah! Kita pacaran? Timakasyi Daddy!"
Berakhir dengan pipi kanan dan kiri Jungkook diberi kecupan bertubi-tubi dari sang kekasih cilik yang selalu saja salah mengartikan ucapan sang Daddy.
KAMU SEDANG MEMBACA
SinKookie Drafts ┊🐰
Random❏ Oneshot or Moreshot • High Rank; #1 on BangtanChingu #4 on SinKook #2 on Eunbi #6 on SinB #13 on Bangchin #15 on GFRIEND ©softpinker, 2O18 。