55. Cat - Shifter

327 63 24
                                    

( Jungkook muncul di akhir )

Gadis paling menakjubkan
di kota kecil seberang Kyoto
hanya memilih satu orang
yang akan menjadi suaminya.


Yaitu, siapapun yang dapat
membuka pintu rumahnya
dengan kunci yang berada

di leher kucingnya.

"Ya Tuhan, ini masih pagi dan kalian sudah mengantri? Pergi! Pergi dari rumahkuuuu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya Tuhan, ini masih pagi dan kalian sudah mengantri? Pergi! Pergi dari rumahkuuuu!"

Para tetangga yang sedang berbincang melalui rumah masing-masing hanya tertawa kecil melihat Bibi Sojung sudah memekik di pagi-pagi buta begini. Para pria yang tadi mengantri menggerutu, bersahut-sahutan dengan omelan Sojung dan meongan kucing dari dalam.

Bukan pertama kalinya, tapi tetap menyebalkan. Satu persatu pemuda meninggalkan halaman rumah. "Nasib memiliki anak kembang desa ya, Sojung."

"Ya begitulah. Padahal Eunbi masih belum mau kubujuk untuk berkencan. Masih sibuk dengan pekerjaannya."

Sojung membuka pagar untuk menyirami bunga-bunga lotus dan lili di halaman. Sesekali topik tentang politik ataupun soal bunga mengalir dari mulut ibu-ibu komplek.

"Ibu, aku sudah sarapan. Aku berangkat, okay? Makanan dan susu Momoka sudah kuletak di tempatnya." Eunbi mengambil punggung tangan Sojung untuk dikecup dengan terburu-buru. Berjalan ke arah sepeda cokelat tua sambil merapikan sepatu pantofel yang masih terpasang setengah.

"Ya, ya, ya. Hati-hati, jangan terlalu laju."

"Aku pergi dulu, Bibi-bibi!"

"Selamat pagi, Eunbi!"

"Oh, selamat pagi Jackson!"

Baru sampai di depan kantor surat kabar, Jackson yang memang setiap pagi menunggu ─ hanya untuk menyapanya, membuat suasana hatinya menjadi sedikit buruk.

"Apa kau punya waktu? Aku bisa traktir di kedai mie terdekat." Jackson terlihat tersenyum ramah, berharap tawarannya kali ini diterima.

Eunbi memasang wajah tak enak. "Maaf, aku harus menyelesaikan laporan tentang kasus bencana alam kemarin. Harus sudah sampai di tangan distributor siang nanti. Aku sungguh tidak enak, tapi ─ "

Senyum kecut muncul sebentar, "Tidak apa. Aku paham. Aku akan pergi sendirian." Dilanjutkan dengan berjalan dengan kepala menunduk.

SinKookie Drafts ┊🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang