Bebas

1.2K 125 25
                                    

Mafumafu x Reader

HAI!!! HAI!!!

Krist kembali dengan Mafumafu x reader niiih. Lama yah gak bikin yang ini. Enjoy!!!

🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️

" Dasar tidak berguna! Nilai seperti ini saja kau berikan kepada kami! "

Lembaran kertas itu menapar wajahku,  lalu jatuh berserakan. Aku hanya bisa berdiri diam dan menunduk. Menatap kedua kakiku. Sedangkan dua orang yang duduk di depanku hanya menatapku sinis ( aku tahu tanpa harus melihatnya ).

" Bukankah sering mama bilang jika nilaimu itu tidak bagus! " Aku hanya mengangguk. " Padahal sepupumu semuannya nilai selalu bagus! Selalu juara kelas! Kau! Nilai seperti itu?! "

" Maaf, " hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutku, Mama sejak tadi terus saja mengeluarkan kata-kata yang entah memotivasiku atau menjatuhkanku. Sedangkan papa di sebelahnya. Hanya diam. Menatapku dengan tajam.

" Masuk ke kamarmu dan belajar! Ujian besok harus sempurna! Papa dan mama tidak mau tahu! "

Final sudah ucapan mama, setelah mengambil semua kertasku yang berserakan. Aku kembali ke kamar dan melakukan semua perintah mama.

Apa aku ini hanya boneka?

Semua perintah mama selalu berusaha aku lakukan dengan baik. Mengikuti les balet, biola, piano dan Berbagai les  lainnya. Bahkan hari libur selalu di habiskan dengan belajar.

Entah aku harus kuat atau menyerah.

🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️

Kertas ujian sudah di bagikan. Sembilan puluh delapan. Itu nilai yang aku dapat. Aku menatap kertas di tanganku datar.

" Selalu bagus seperti biasanya yah ( name )- chan, " komentar yang selalu sama dari teman sebelahku. Mafumafu. Laki-laki berambut putih yang selalu ceria. " Lihat punyaku! " Mafu memperlihatkan hasil ujiannya, nilainya di bawahku. Sembilan puluh enam. " Aku akan selalu berusaha untuk mengejar ( name )-chan! " Dia tersenyum imut seperti biasanya.

" Yaah! Aku akan berusaha Mafu- kun! "

🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️

Mafumafu POV

( Name ) tersenyum padaku seperti biasanya. Senyum yang indah. Tapi aku tahu itu bukan senyum asli miliknya. Dia bekerja sangat keras bukan atas kemauan dia sendiri. Aku tahu itu.

Nilainya selalu tinggi di kelas. Bahkan bisa di bilang tertinggi. Tapi entah kenapa wajahnya selalu tidak bahagia. " Mau ikut ke tempat yang indah? " ( Name ) tampak berpikir sejenak. Namun beberapa saat kemudian dia mengangguk.

Aku mengajaknya ke taman belakang sekolah. Tempat yang selalu ku kunjungi. Sangat indah dan damai. Karena siswa lain jarang ke sini. Ku ajak ( name ) untuk duduk di bangku yang berada di bawah pohon yang rindang.

Ku sandarkan kepalanya di dadaku, dia tampak terkejut di awal. Tapi dia tidak juga menolak, " luapkan semuanya. Aku tahu kau selalu menahan semuannya kan, kau yang selalu menuruti ucapan orang tuamu. Melakukan hal yang terjadwal yang sebenarnya tak kau sukai. Luapkan semuannya. Menangislah, aku akan di sini untukmu. "

Seperti kata-kata sihir. ( Name ) memelukku erat dan menumpahkan semua air matanya. " Aku lelah Mafu- kun! Aku ingin berhenti! Tapi aku tidak mau mati! Aku... Aku lelah. "

" Semuannya selau iri ingin menjadi aku, mereka selalu menatap kagum. Mereka ingin menjadi aku... Tapi aku selalu iri dengan kehidupan mereka! " Aku menepuk lembut punggungnya, " kalian selalu bisa bermain, jalan-jalan dan melakukan hal menyenangkan. Sedangkan aku... Aku harus terkurung di kamar dengan berbagai macam buku. Mengikuti banyak les. Aku lelah. "

Kareshi ( utaite x reader ) Gak Jadi Selesai 😂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang