Lalai

1.1K 81 14
                                    

Nqrse x Reader

Req dari Neko_Kun91 semoga suka💕💕💕

Enjoy minna!!

******

"Mata sapi atau dadar?"

"Mata sapi!"

"Susu atau jus?"

"Susu!"

"Bacon atau sosis?"

"Bacon!"

Nqrse tersenyum menata sarapan untuk princess kesayangannya. Yang sudah dari tadi menunggu dengan sabar di meja pantry. "Saus tomat atau mayonaise?" Gadis di depannya tampak berpikir, "mayo!"

Nqrse menatap dengan senyum. Selau saja seperti ini setiap pagi. Bangun. Membuat sarapan untuk ( name ), menyiapkan bekalnya dan mengantar sekolah. Lelah? Tidak. Nqrse merasa bahagia melakukan semua itu untuk adiknya. "Bagaimana hari kemarin di sekolah?" Tanya nqrse, kemarin dia pulang malam. Jadi tidak sempat mengobrol dengan ( name ) yang sudah tertidur.

"Baik kak. Ujian kemarin aku dapat nilai sempurna. Rumus yang kakak ajarkan keluar semua, " senyum indah ( name ) menghiasi wajahnya. Membuat nqrse damai.

Nqrse menatap jam di tangan kirinya. Sudah waktunya mengantar ( name ) sekalian pergi ke tempat Araki.

" Baik-baik di sekolah ya. Jangan lupa bekalnya di makan. Nurut apa kata sensei. Kakak jemput pas pulang," Nqrse mengusap sayang kepala ( name ). Sungguh dia sangat sayang dengan adik perempuannya ini.

Semua nasehat Nqrse di jawab oleh anggukan oleh ( name ) dengan senyum yang tetap ada di wajahnya tentu. " Ittekimasu!" ( Name) keluar dari mobil. Nqrse melepas dengan senyuman. Tak lupa hatinya terus berdoa untuk keselamatan adiknya.

#########

Reader' s POV

Sekarang aku berdiri. Di depan sebuah gerbang yang sangat menakutkan untukku. Gerbang sekolah. Aku tahu. Di dalam pasti Yuki dan kawan-kawannya sudah menghadangku. Entah kenapa aku selalu di bully oleh mereka. Jika di ingat aku tidak punya salah... Aku hanya siswa biasa seperti mereka.

Tidak ada yang membantuku sama sekali jika aku mengalami bullying. Siapa yang menolong. Maka harus menggantikan posisiku sebagai orang yang tertindas. Dan siapa yang mau dengan posisi itu?

Dan pagi ini. Aku merasa salah sudah datang ke sekolah. Entah kenapa perasaanku merasa ganjil.  Dan benar. Di depan lokerku sudah ada Yuki dan pengikutnya. " Hoooh... Princess sekolah sudah datang ternyata. Di antar oleh kekasihmu huh?" Aku hanya diam. Memang. Tidak ada yang tahu jika kakakku adalah utaite rapper terkenal. Aku sengaja merahasiakannya. "Sok pendiam. Heran. Apa yang membuat banyak guru menyukaimu. Apa kamu menjilat mereka?" Aku masih diam.

" Ikut aku!"

Daripada menolak. Aku mengikutinya di belakang. Di belakang para pengikutnya tentu. Selama melewati koridor. Seluruh mata tertuju padaku. Kasihan. Prihatin. Acuh. Semuannya tertuju padaku. Mereka seakan menelanjangiku. Tapi tidak ada satupun yang menolong.

Aku terus mengikuti Yuki dan pengikutnya. Mereka terus naik ke tangga. Ke tingkat yang lebih tinggi. Dan anehnya. Mereka mengajakku ke atap sekolah. Tempat yang sangat di larang oleh pihak sekolah karena penggantian pagar besi di sekitar temboknya yang tidak begitu tinggi.

#########

"Aku benci padamu sejak upacara masuk ( name ). Kau begitu mencuri perhatian seluruh perhatian senpai maupun sensei," kenapa hanya masalah iri mereka membullyku setiap hari? Tatapan mata Yuki yang tajam membuatku takut. Aku terus berjalan mundur. Sedangkan Yuki sebaliknya. Dia mendesakku. "Sok misterius. Jual mahal. Pamer otak depan guru! Aku benci kamu!"

Langkahku semakin mundur, "maaf jika ada tingkahku yang membuatmu sakit hati. Tapi sungguh aku tidak ada maksud. Aku minta maaf."

Yuki memamerkan senyum seramnya. Begitupun kedua teman di belakangnya. "Aku senang jika kau mati di tempat ini. Aku juga tidak perduli jika keluargamu sedih."

Dalam hati aku terus mengucapkan doa. Senyuman kak Nqrse terus terbayang di ingatanku. Air mataku bahkan sudah lolos sejak tadi. "Jika dengan aku mati kamu bahagia. Aku akan lakukan. Tapi... Tolong sampaikan rasa sayangku pada kakakku. Tolong ucapkan padanya jika aku sangat menyayanginya."

Selama mengucapkan itu. Yuki terus mendesakku berjalan mundur. Hingga aku sadar. Sudah tidak ada jalan lagi. Selangkah lagi. Maka aku akan terjun bebas.

"Ucapkan salamku pa...."

Belum selesai ucapanku. Yuki sudah mendorongku. Sekilas semua ingatan kecilku dengan kak Nqrse lewat begitu saja. Dimana dia yang selalu memberiku ice cream. Mengajakku jalan-jalan, hingga akhirnya kami tinggal di Tokyo berdua.

Aku menyayangimu kak Nqrse. Sangat menyayangimu.

######

"Araki perasaanku tidak enak. Kenapa ya? Apa ( name )- chan?"

"Kau terlalu menghawatirkannya. Dia sudah dewasa Nqrse. Kau harus belajar melepaskan. "

Entah kenapa hari itu ucapan Araki terasa aneh di telinga Nqrse. Firasatnya begitu buruk. Hingga sebuah telfon menyadarkannya.

"...."

"Ya saya kakak dari ( name)- chan. Ada apa ya kepala sekolah?"

"...."

"Apakah anda bohong? Tadi pagi saya yang mengantarkan ke sekolah."

"...."

"Saya akan ke sana! Baik! Terimakasih."

Araki terus melihat perubahan wajah Nqrse. Dari yang biasa hingga tiba-tiba menjadi tegang dab ketakutan. Nqrse tiba-tiba berdiri dan menyambar kunci mobilnya. Matanya tampak bingung bahkan tampak berkaca-kaca.

"Apa yang terjadi?"

"(Name)- chan.... ( Name )- chan... Ayok kita ke sekolahnya."

Tanpa pikir panjang. Araki menyahut kunci yang di bawa Nqrse, "biar aku yang menyetir. Keadaanmu sedang kacau." Nqrse tidak dapat menolak. Dia hanya diam dan mengikuti langkah sahabatnya. Perasaannya sungguh kalut. Tidak mungkin. Kejadian ini sungguh tidak mungkin.

Selama perjalanan dia hanya bisa berdoa dalam hati. Semoga kejadian ini tidak menimpa pada adiknya. Semoga saja...

#####

"Kenapa adikku tidak pernah bilang jika dia selalu jadi bahan bully? Kenapa dia selalu tersenyum di depanku? Kenapa?"

Begitu banyak kata kenapa dalam benak Nqrse. Araki yang melihatnya selama seminggu ini hanya bisa menatapnya prihatin. "Kau tahu Araki, jika jam siang hari libur seperti ini. Maka kami akan maraton film dan tidur di sofa. Memakan banyak keripik dan cemilan. Lalu tertawa terbahak-bahak."

Araki semakin sedih menatap sahabatnya. Dia sangat ingat. Saat di pemakaman Nqrse hanya menatap foto ( name ) tanpa ekspresi. Kosong. Hanya itu yang ada di matanya. Lalu bagaimana dengan semua projek musiknya. Semua berjalan normal. Tapi di luar itu. Nqrse hanya akan menjadi seorang yang pendiam dan selalu melamun.

Tiga teman yang mencelakai ( name ) juga sudah di tangani oleh polisi. Serta di keluarkan dari sekolah. Mereka begitu terkejut saat tahu latar belakang ( name ) yang merupakan adik utaite terkenal. Dan pasti rasa bersalah ada di hati mereka. Tapi nasi sudah menjadi bubur.

"Apa di sana dia tersenyum Araki? Apa dia tidur dengan dengan nyanyak. Dia bahkan tidak marah pada orang yang jahat padanya. Dia hanya menitip salam sayangnya padaku. "

Nqrse memandang foto ( name ) yang terpajang di dinding. Hatinya begitu sakit. Dia merasa lalai menjadi kakak karena merasa terlalu abai.

"Itu artinya kau harus bangkit Nqrse. Dia pasti sedih melihatmu seperti sekarang. Aku percaya ( name ) sudah tenang di sana. Dan melihatmu setiap hari. "

Yah... Nqrse yakin ( name ) melihatnya setiap hari. Tapi... Dia butuh waktu.... Waktu untuk menerima semua luka ini.



########

Silakan hujatannya jika tidak sesuai😂😂😂😂😂



Kareshi ( utaite x reader ) Gak Jadi Selesai 😂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang